Analisis Paparan Benzene dan Particulate Matter (PM10) di Lingkungan Kerja Control Room A dan B PT X

Abstract

MUHAMMAD LAZUARDI FAIZ. Analisis paparan Benzene dan Particulate Matter (PM10) di Lingkungan Kerja Control Room A dan B PT X. Dibimbing oleh AZHAM UMAR ABIDIN, S.KM., M.PH.dan FINA BINZIR MAZIYA, S.T.,M.T. Karyawan Control Room A dan B adalah salah satu populasi pekerja yang memiliki tingkat risiko pajanan benzena yang tinggi, terutama melalui jalur inhalasi dalam waktu pajanan yang kontinyu, ini dikarenakan para karyawan control room bekerja dilingkungan yang sangat dekat dengan waste pit yang merupakan sumber benzene tersebut sehingga mereka sangat mudah/rentan terpapar benzene ditambah dengan jam kerja dan frekuensi kerja yang lama. Penelitian ini adalah untuk menganalisis besaran risiko kesehatan paparan benzena pada seluruh karyawan. Data penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara, pengisian kuesioner, observasi dan melihat hasil data kualitas lingkungan yang dimiliki pihak PT X. Data dianalisis dengan menggunakan metode analisis kuantitatif dimana membandingkan nilai intake yang didapat dari pekerja dengan nilai konsentrasi referensi (RƒC) yang aman bagi pajanan benzena untuk efek-efek nonkarsinogenik dan Cancer Slope Factor (CSF) untuk efek-efek karsinogenik. Hasil penelitian menunjukkan hasil konsentrasi agen berisiko dapat menimbulkan efek merugikan kesehatan non-karsinogenik A yaitu pada pajanan realtime terdapat 6 orang (50%) dan pajanan lifetime terdapat 12 orang (100%). Sedangkan hasil perhitungan efek karsinogenik A adalah pada pajanan realtime 6 orang (50%) dan pada pajanan lifetime terdapat 12 orang (100%). Sementara untuk efek kesehatan non-karsinogenik B yaitu pada pajanan realtime terdapat 6 orang (60%) dan pajanan lifetime terdapat 10 orang (100%) dan untuk efek karsinogenik B adalah pada pajanan realtime 6 orang (60%) dan pada pajanan lifetime terdapat 10 orang (100%). Dari hasil tersebut bisa dinyatakan bahwa dengan konsentrasi benzene sebesar 0.06 ppm dan 0.05 ppm dapat menimbulkan efek nonkarsinogenik dan karsinogenik baik pada pajanan realtime maupun lifetime pada para pekerja control room, sehingga dibutuhkan pencegahan dengan menerapkan manajemen risiko seperti penambahan jumlah shift, mengisolasi waste pit dan memindahkan lokasi control room.