Evaluasi Kuantitas Penggunaan Obat Analgesik di Puskesmas Se Kabupaten Sleman Tahun 2015-2019 dengan Metode ATC/DDD dan DU90%
Abstract
Analgesik merupakan obat yang umum digunakan untuk penanganan nyeri pada berbagai kasus penyakit. Terdapat banyak obat yang memiliki efek analgesik dengan mekanisme yang berbeda dan efek terapi serta potensi efek samping yang juga berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuantitas penggunaan obat analgesik di puskesmas sekabupaten Sleman pada tahun 2015-2019 dengan metode Anatomical therapeutic Chemical/Defined Daily Dose (ATC/DDD) serta mengetahui obat-obat analgesik yang masuk dalam segmen Drug Utilization 90% (DU90%). Data yang digunakan merupakan data retrospektif penggunaan obat yang terkumpul di Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dalam bentuk Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) dan Sistem Informasi Manajemen Obat (SIMO). Data yang ditelusuri dalam penelitian ini meliputi nama obat, bentuk sediaan, serta jumlah penggunaan untuk selanjutnya dilakukan penghitungan kuantitas penggunaan setiap obat sesuai kode ATC dan kuantitas penggunaan obat dinyatakan dalam satuan DDD/1000 penduduk. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata obat analgesik yang digunakan selama periode tahun 2015-2019 adalah parasetamol 3047,7 DDD/1000 penduduk, ibuprofen 156,23 DDD/1000 penduduk, asam mefenamat 98,75 DDD/1000 penduduk, natrium diklofenak 19,78 DDD/1000 penduduk. Sedangkan rata-rata obat yang selalu masuk dalam segmen DU 90% adalah parasetamol, ibuprofen, dan asam mefenamat.
Collections
- Pharmacy [1444]