Pengaruh Bioaditif Fraksi Sitronelal dan Fraksi Sitronelol-Geraniol terhadap Kualitas Bahan Bakar Biosolar
Abstract
Penggunaan bahan bakar minyak untuk mesin diesel semakin meningkat menyebabkan cadangan bahan bakar menipis. Selain itu, pencemaran udara meningkat disebabkan penggunaan bahan bakar yang berlebihan sehingga membahayakan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, untuk meningkatkan mutu bahan bakar dan mengurangi pencemaran udara perlu ditambahkan zat aditif yang ramah lingkungan. Minyak atsiri merupakan senyawa yang memiliki sifat volatile. Beberapa minyak atsiri yang mengandung atom oksigen dapat meningkatkan pembakaran dalam mesin. Sitronelal, Sitronelol dan Geraniol merupakan komponen utama minyak serai wangi yang dapat digunakan sebagai bioaditif bahan bakar minyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bioaditif fraksi sitronelal dan fraksi sitronelol-geraniol terhadap efisiensi konsumsi penggunaan bahan bakar biosolar. Tahap penelitian : fraksinasi vakum minyak serai wangi, karakterisasi fisika kimia minyak serai wangi, fraksi sitronelal, fraksi sitronelol dan geraniol, blending bioaditif dengan biosolar, karakterisasi fisika blending biosolar dan uji efisiensi konsumsi bahan bakar. Hasil fraksinasi vakum pada tekanan 30 mmHg memurnikan sitronelal menjadi 76,48%, sitronelol 37,37% dan geraniol 22,04%. Dari hasil pengujian efisiensi konsumsi bahan bakar diperoleh konsentrasi optimal bioaditif 0,5% dan peningkatan efisiensi konsumsi sebesar 46,43% pada fraksi sitronelal, 34,52% fraksi sitronelol-geraniol dan minyak serai wangi 30,95%.
Collections
- Chemistry [535]