| dc.description.abstract | Perkembangan dunia konstruksi di Indonesia saat ini bertumbuh pesat dari waktu ke waktu. Saat ini pembangunan infrastruktur banyak dilaksanakan di Indonesia dengan tujuan memenuhi kebutuhan masyarakat dan menumbuhkan perekonomian masyarakat. Dengan adanya hal tersebut dimungkinkan berpengaruh pada pembangunan gedung bertingkat yang cenderung tidak beraturan karena menyesuaikan lahan yang ada. Selain itu untuk memenuhi tata ruang bangunan dan juga estetika bangunan, maka perencana seringkali merencanakan bangunan yang tidak simetris, dengan demikian dapat dimungkinkan terjadinya ketidakberaturan pada struktur tersebut. Ketidakberaturan tersebut perlu dianailisis untuk mengetahui pengaruh yang terjadi pada struktur dalam proses desain. Dengan adanya ketidakberaturan horizontal maupun vertikal, maka berdasarkan SNI 1726-2012 gaya desain untuk elemen-elemen sistem penahan gaya gempa yaitu elemen-elemen kolektor, kord, dan diafragma harus ditingkatkan 25 persen.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe ketidakberaturan struktur apa saja yang terdapat pada gedung RSA UII dan pengaruhnya terhadap proses analisis dan desain elemen struktur. Metode analisis yang digunakan adalah menganalisis gedung RSA UII berdasarkan SNI 1726-2012, SNI 1727-2013, dan SNI 2847-2013.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gedung RSA UII memiliki ketidakberaturan struktur horizontal tipe 1a, 1b, dan 2. Gaya desain diafragma ditingkatkan 25%. Diafragma yang ditinjau adalah diafragma pada semua lantai. Dengan adanya penambahan gaya desain diafragma 25% dihasilkan balok kolektor pada lantai 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan elemen kord pada lantai 1, 2, 3 dan 4. Hasil perhitungan tulangan pelat, balok, dan kolom memiliki beberapa perbedaan yang tidak signifikan dengan kondisi eksisting bangunan. | en_US |
