Analisis Komposisi Kimia Daun Kratom (Mitragyna Speciosa) Secara Kromatografi Gas-Spektrometri Massa di Balai Laboratorium Bea dan Cukai Kelas II Surabaya
Abstract
Telah dilakukan isolasi dan identifikasi senyawa aktif yaitu mitraginin pada daun kratom menggunakan metode kromatografi gas spektrometri massa (GC-MS) dengan berbagai pelarut, metode ekstraksi, dan lama ekstraksi. Metode ini merupakan metode yang dikembangkan oleh Balai Laboratorium Bea dan Cukai Kelas II Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelarut, metode ekstraksi, dan lamanya proses ekstraksi terhadap hasil GC-MS ekstrak mitraginin. Penggunaan pelarut dalam penelitian ini yaitu etanol, metanol, metanol:kloroform (4:1), dan metanol :kloroform (1:4). Metode ekstraksi yang digunakan yaitu maserasi dan sonikasi, sedangkan variasi waktu ekstraksi selama 15, 30 dan 60 menit. Hasil identifikasi senyawa aktif daun kratom, pada variasi metode maserasi menunjukkan perbedaan luas area yang cukup signifikan di setiap pelarut dan waktu ekstraksinya, sonikasi ini menghasilkan ekstrak yang lebih banyak dibandingkan dengan ekstraksi konvensional. Komposisi senyawa kimia penyusun daun kratom secara umum ialah guanosine, butanoic acid, decanoic acid, inositol, mome inositol, stearic acid, phytol, squalene, vitamin E, stigmasterol, cholesterol, dan mitrajavine. Variasi waktu kontak juga mempengaruhi hasil ekstrak, semakin lama waktu kontak antara bahan dan pelarut untuk mengambil senyawa aktif pada tanaman semakin optimal. Variasi pelarut mempengaruhi luas area yang dihasilkan berdasarkan sifat kepolarannya. Hasil pengujian pada beberapa variasi menghasilkan ekstrak mitraginin yang lebih banyak menggunakan pelarut metanol:kloroform (4:1) pada metode sonikasi dengan waktu 60 menit.
Collections
- Chemical Analyst [361]