Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Niat Penggunaan Layanan Pendaftaran Nikah Online pada Sistem Informasi Manajeman Nikah berbasis Web (Simkah Web) Studi Kasus: Masyarakat Sleman Yogyakarta
Abstract
Layanan atau sistem e-government bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, memungkinkan penghematan waktu dan upaya dalam administrasi pemerintah. Pada saat ini penggunaan sistem layanan e-government, dimana kaum millennial yang mengerti TI kadang masih mengandalkan informasi dari orang tua atau orang lain yang telah menggunakan sistem sebelumnya dapat menyebabkan luputnya informasi terhadap manfaat pada sistem yang telah dilakukan secara online sehingga mengakibatkan niat penggunaan sistemmenjadi rendah. Pada penelitian ini akan membahas layanan pendaftaran nikah online pada aplikasi Simkah web milik Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI). Simkah web digunakan oleh KUA kecamatan tetapi ada bagian dari simkah web yang dapat diakses oleh masyarakat luas dan saat ini menjadi layanan publik yaitu pendaftaran nikah secara online. Penelitian dilakukan pada masyarakat Kabupaten Sleman Yogyakarta.
Peraturan pemerintah terkait layanan pendaftaran nikah yang diterapkan telah searah dengan perkembangan TI saat ini yang menjadikan pengguna layanan akan semakin meningkat karena kesadaran dan ketergantungan terhadap TI juga naik. Namun, kendati demikian terdapat beberapa kendala dalam penggunaan layanan pendaftaran nikah online. Disimpulkan bahwa kendala tersebut dikhawatirkan akan menjadi penghalang kesuksesan dalampenggunaan layanan pendaftaran nikah online, sehingga perlu dilakukan evaluasi agar kendala tersebut dapat ditangani. Model yang digunakan yaitu menggabungkan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT2) dan model kesuksesan IS DeLone dan McLean (D&M) yang dimodifikasi serta mempertimbangkan moderator umur, jenis kelamin dan pengalaman intenet.
Model UTAUT ditujukan untuk melihat gambaran bagaimana hasrat masyarakat yang tidak mengetahui layanan bahkan yang mengetahui layanan pendaftaran nikah online akan berniat menggunakannya. Sementara model D&M untuk mengetahui bagaimana kualitas layanan website, karena umumnya situs web pemerintah dibangun oleh pakar staff TI di sektor pemerintah yang biasanya tanpa mempertimbangkan persepsi dari kebutuhan masyarakat. Temuan konstruk yang berpengaruh signifikan tetapi dilakukan juga uji pada responden yang mengetahui sistemdengan konstruk yang ber- pengaruh yaitu harapan upaya dan motivasi hedronic. Maka dari itu, penting bagi Kemenag untuk meningkatkan motivasi hedronic atau diartinya sebagai dorongan dalamdiri seseorang untuk menggunakan layanan tesebut. Selain itu, kemenag juga harus memberikan kemudahan dalam menggunakan layanan. Konstruk-konstruk yang lain tidak berpengaruh signifikan pada layanan pendaftaran nikah online. Sementara itu, untuk moderator umur, jenis kelamin dan pengalaman intenet juga tidak terbukti memperkuat atau memoderasi hubungan antar konstruk yang ada.