Pengaruh Pemakaian Losion Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) terhadap Kelembapan Kulit
Abstract
Latar Belakang : Stratum korneum merupakan lapisan terluar dari epidermis kulit yang memiliki struktur heterogen dan terdiri atas keratin, lipid, dan air. Kulit dengan kelembapan yang optimal sangat penting bagi manusia. Kelembapan kulit berhubungan dengan adanya kadar air didalam kulit seperti di stratum korneum. Daun kelor (Moringa oleifera) dapat digunakan sebagai UV filter, antioksidan, dan antihiperproliferatif, sehingga daun kelor dapat dimanfaatkan untuk menjaga dari penuaan kulit, mencerahkan kulit, melindungi dari paparan radiasi, menjaga dari kerusakan kulit, melembapkan kulit.
Tujuan : Mengetahui pengaruh pemakaian losion ekstrak daun kelor terhadap kelembapan kulit.
Metode : Penelitian ini menggunakan 10 subjek manusia dengan lokasi di tungkai bawah dan salah satu sisi lainnya sebagai kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Penelitian dilakukan di Laboratorium Terpadu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (FMIPA) dan juga di Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia. Subjek yang telah dioleskan losion ekstrak daun kelor maupun losion kontrol diuji dengan menggunakan korneometer. Selain itu juga dilakukan pengukuran Visual Analog Scale (VAS). Data di analisis dengan uji Repeated Measures ANOVA.
Hasil : Dari 10 subjek yang telah diteliti kelembapan kulitnya setelah menggunakan losion ekstrak daun kelor dan losion tanpa ekstrak daun kelor didapatkan hasil uji sferisitas Mauchly, didapatkan p>0,05 yang berarti data memenuhi persyaratan untuk uji repeated measures ANOVA. Dari hasil pengujian efek pengukuran didapatkan p=0,003, efek perlakuan p=0,850; dan interaksi pengukuran*perlakuan p=0,262. Dari hasil analisis tersebut, disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan kelembapan kulit yang bermakna antara kulit yang diberi perlakuan dengan losion uji dengan losion kontrol (p=0,850), juga tidak ada pengaruh interaksi faktor waktu pengukuran dan perlakuan dengan kelembapan kulit (p=0,262), namun tampak adanya beda signifikan pada pengukuran antar waktu (p=0,003). Pengolesan losion meningkatkan kelembapan kulit secara bermakna setelah pengolesan, namun tidak terdapat efek perbedaan kelembapan yang signifikan antara losion uji dan losion kontrol.
Kesimpulan : Penggunaan losion memang dapat meningkatkan kelembapan kulit, namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara losion ekstrak daun kelor dengan losion tanpa ekstrak daun kelor.
Collections
- Medical Education [2306]