Analisis Perbandingan Metode Power Control Dan Metode Inner Loop Power Control Sebagai Manajemen Interferensi Pada Jaringan LTE
Abstract
Meningkatnya pengguna jaringan telekomunikasi pada suatu daerah juga menimbulkan banyak gangguan yang terjadi, diantaranya adalah interferensi. Interferensi yang timbul diakibatkan adanya peningkatan daya pada eNodeB. Salah satu efek yang ditimbulkan adalah penurunan kinerja jaringan pada daerah layanan. Adapun upaya untuk meningkatkan kinerja sebuah jaringan dengan permasalahan tersebut yaitu dengan melakukan manajemen interferensi. Penulis melakukan manajemen interferensi dengan mengimplementasikan metode power control yang selanjutnya dilakukan perbandingan dengan metode inner loop power control guna mengetahui metode mana yang lebih optimal untuk mengatasi interferensi yang terjadi. Kedua metode ini mengatur daya yang dipancarkan pada sisi uplink pada tiga daerah jangkauan yakni daerah rural, suburban, dan urban yang selanjutnya menghasilkan nilai SINR dan throughput. Apabila nilai SINR dan throughput masih dibawah standar yang ditetapkan, maka simulasi berjalan kembali sampai mendapatkan nilai SINR dan throughput yang diharapkan. Setelah diimplementasikan metode power control terjadi rata-rata peningkatan nilai SINR dalam sistem menjadi sebesar 31.9% untuk ketiga daerah jangkauan dan nilai throughput dalam sistem pada daerah rural menjadi sebesar 23.9%, pada daerah suburban 15.5%, dan pada daerah urban 7.6%. Sedangkan saat diimplementasikan metode inner loop power control terjadi rata-rata peningkatan nilai SINR dalam sistem menjadi sebesar 63.8% dan throughput dalam sistem pada daerah rural menjadi sebesar 41.8%, pada daerah suburban 27.8%, dan daerah urban 14.2%. Secara keseluruhan metode inner loop power control memiliki manajemen yang lebih baik dibandingkan dengan metode power control.
Collections
- Electric Engineering [787]