Show simple item record

dc.contributor.advisorAgus Taufiq
dc.contributor.author16521010 M Dolly Yusufa N
dc.date.accessioned2021-05-20T08:13:54Z
dc.date.available2021-05-20T08:13:54Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/28651
dc.description.abstractPabrik Metil Akrilat memiliki prospek yang baik, mengingat kebutuhan Metil Akrilat di Indonesia yang terus meningkat. Bahan utama Asam akrilat diperoleh dari PT. Nippon Shokubai Indonesia, Cilegon dan metanol dari PT. KMI Bontang, Kalimantan Timur. Pabrik ini direncanakan akan dibangun di Cilegon, di atas lahan seluas 10.942 m 2 , di provinsi Banten, Jawa Barat pada tahun 2026. Pabrik kimia ini akan dioperasikan selama 330 hari atau 24 jam sehari dengan total 170 karyawan. Pabrik Metil Akrilat menggunakan proses esterifikasi dengan kapasitas 40.000ton/tahun, memiliki kemurnian 99,5%. Reaksi terjadi dalam tangki reaktor berpengaduk, Reaktor dioperasikan terus menerus dalam suhu eksoterm 80°C dan tekanan pada 2 atm, sebagai pendingin reaktor digunakan air pendingin. Waktu reaksi dalam reaktor adalah 1 jam, perbandingan antara asam akrilat dan metanol yang digunakan dalam reaksi adalah 1 : 2. Pabrik ini menggunakan 176.464 kg/jam air dari PT Krakatau Tirta, 3.821,487 kg / jam uap, dan 258 kW tenaga listrik yang disediakan oleh PLN dan juga membutuhkan generator sebagai cadangan. Seluruh produk output dari reaktor adalah dalam bentuk cair, kemudian dibawa ke penetral untuk menghilangkan H2S04 setelah itu dipisahkan dengan decanter, dan dimurnikan dalam centrifuge dan siap dipasarkan. Parameter kelayakan menggunakan analisis ekonomi dengan total investasi modal sebesar Rp 1.234.794.160.143 terdiri dari Rp 195.981.763.978 sebagai investasi modal tetap, dan Rp 1.038.812.396.166 sebagai modal kerja. Total biaya Rp 1.234.794.160.143 dan hasil penjualan tahunan Rp 1.298.992.876 sehingga diperoleh laba Rp 64.198.715.977 sebelum pajak, dan Rp32.099.357.998 setelah pajak. Hasil hitungan parameter adalah persentase Return On Investment (ROI) 20% setelah pajak, Pay Out Time (POT) 3,37 tahun setelah pajak, Discounted Cash Flow (DCF) 10,26%, Break Event Point (BEP) 43,20%, sementara Shut Down Point (SDP) 33,46%. Dari analisis ekonomi menunjukkan bahwa hasilnya memuaskan sehingga pabrik layak untuk di bangun.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectMetil Akrilaten_US
dc.subjectreaksien_US
dc.subjecteksotermen_US
dc.subjectoutputen_US
dc.subjectParameteren_US
dc.subjectinvestasien_US
dc.titlePra Rancangan Pabrik Metil Akrilat Dari Metanol Dan Asam Akrilat Menggunakan Katalis Homogen Asam Sulfat Dengan Kapasitas 40.000 Ton/Tahunen_US
dc.Identifier.NIM16521010


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record