Show simple item record

dc.contributor.advisorDalyono
dc.contributor.author16521234 Aulia Zahra
dc.contributor.author16521054 Alfan Wahyu Muliadi
dc.date.accessioned2021-05-06T07:21:18Z
dc.date.available2021-05-06T07:21:18Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/28614
dc.description.abstractSirup Glukosa adalah jenis gula yang termasuk kedalam monosakarida dengan rumus molekul C6H12O6. Memiliki warna putih, manis, tidak berbau, dan dapat dibuat dari bahan berpati seperti tapioka, sagu, atau dan pati jagung. Kegunaan sirup glukosa adalah sebagai bahan baku pada industri makanan & minuman. Untuk memenuhi kebutuhan pasar, maka dirancang pabrik sirup glukosa dari tepung tapioka dengan kapasitas 35.000 ton/tahun. Untuk pemilihan wilayah pendirian pabrik perlu diperhatikan beberapa faktor, antara lain penyedian bahan baku, transportasi, tenaga kerja, pemasaran, serta utilitas, dengan pertimbangan tersebut dipilihlah lokasi pabrik yang cukup strategis yaitu di Lampung Tengah, Lampung. Pabrik ini membutuhkan bahan baku tepung tapioka sebesar 31978 ton/tahun. Proses utama didalam pabrik ini adalah proses hidrolisis enzimatis tepung tapioka menjadi Sirup Glukosa, didukung oleh enzim α-amilase dan enzim glukoamilase. Tepung Tapioka yang disimpan di gudang dialirkan kedalam mixer untuk melarutkan pati dengan menambahkan air bersuhu 95oC dan CaCl2 hingga konsentrasi slurry menjadi 35% w/w basis pati kering. Kemudian slurry dialirkan menuju reaktor liquifikasi untuk penambahan enzim α-amilase dengan kondisi operasi sebesar 1 atm dan suhu 95oC. Lalu dialirkan lagi menuju ke reaktor sakarifikasi dengan penambahan enzim glukoamilase dengan kondisi operasi 1 atm dan suhu 60oC. Utilitas yang digunakan adalah steam sebanyak 8182 kg/jam, air pendingin sebesar 94944 kg/jam dan kebutuhan listrik sebanyak 886,3471 Kw. Hasil analisa ekonomi terhadap perancangan pabrik sirup glukosa diperoleh modal tetap yang dibutuhkan sebesar Rp 633 M. Working capital yang dibutuhkan adalah sebesar Rp 309 M. Dari hasil studi kelayakan bisa diperoleh hasil untuk ROI before tax 30 % dan ROI after tax 14 %. POT before tax sebesar 2,5 tahun dan POT after tax 4 tahun. BEP berada pada titik 46,90 % dan Shut Down Point berada pada titik 23,87 %.Untuk DCFR sendiri diperoleh nilai sebesar 17,48 %. Secara keseluruhan dari hasil tersebut, pabrik ini layak untuk ditinjau lebih lanjut.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectSirup Glukosa,en_US
dc.subjectEnzimatisen_US
dc.subjectHidrolisisen_US
dc.titlePra Rancangan Pabrik Sirup Glukosa Dari Tepung Tapioka Dengan Proses Hidrolisis Enzimatis Kapasitas 35.000 Ton/Tahunen_US
dc.Identifier.NIM16521234
dc.Identifier.NIM16521054


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record