| dc.description.abstract | Pra-rancangan pabrik tetrahydrofuran dari 1,4-butanediol dengan kapasitas 15.000 ton/tahun direncanakan akan didirikan di Serang Banten, tahun 2024. Pabrik ini direncanakan akan beroperasi dalam waktu 24 jam sehari selama 330 hari dalam setahun. Bahan baku 1,4-butanediol diperlukan sebanyak 2353,560 kg/jam untuk memproduksi tetrahydrofuran sebanyak 1874,9996 kg/jam. Proses yang di pilih dalam memproduksi tetrahydrofuran adalah Proses reaksi fase gas, sehingga reaktor yang di gunakan untuk mereaksinkan 1,4-butanediol adalah reaktor jenis fixed bed multitube. Dengan tekanan 1 atm, pada suhu operasi sebesar 250ºC atau 523 K. Proses ini menggunakan bantuan katalis Aluminium Oxide (Al2O3). Dimana katalis ini bersifat tidak korosif dan memiliki umur yang panjang. Pabrik tetrahydrofuran ini digolongkan sebagai pabrik beresiko rendah karena tekanan operasi umumnya sedang yaitu kurang dari 1 atm dengan suhu operasi umumnya sedang yaitu kurang dari 1000 ºK. Konversi dari reaksi yaitu 99,5%. Kebutuhan air untuk pabrik tetrahydrofuran sebanyak 1917,163kg/jam, air untuk steam sebanyak 999,775kg/jam dan air pendingin sebanyak 11138,4962646kg/jam, dan kebutuhan listrik sebanyak 337,957829 kW. Analisa ekonomi dari pabrik tetrahydrofuran menunjukkan jumlah fixed capital investment sebesar
Rp.217.326.015.208,4270;working capital investment sebesar Rp. Rp 41.856.975.356 ; keuntungan sebelum pajak sebesar Rp.80.819.786.933 ; keuntungan sesudah pajak sebesar Rp. 52.532.861.507 Return on Investment sebelum pajak sebesar 37,1883 % dan sesudah pajak sebesar 24,1724%. Pay Out Time sebelum pajak senilai 2 dan sesudah pajak senilai 2,9. Break Even Point sebesar 43,03%%. Shut Down Point sebesar 23,11% dan Discounted Cash Flow sebesar 32,66%%. Berdasarkan hasil analisa ekonomi tersebut dapat disimpulkan bahwa pabrik tetrahydrofuran dengan kapasitas 15.000 ton/tahun ini layak untuk didirikan. | en_US |
