Perencanaan Penerapan Literasi Media Gadget dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP IT Permata Hati Banjarnegara
Abstract
Banjir informasi di era ini, yaitu media internet seperti pisau bermata dua
dimana satu sisi memberi manfaat tapi disisi lain bisa mengancam dan melukai
penggunanya. Perkembangan teknologi yang begitu pesat memungkinkan
pengguna media untuk melakukan produksi dan reproduksi pesan sesuai keinginnya
membawa pada arus informasi yang sulit untuk diketahui kebenaranya. Untuk
menghapi banjir informasi di era ini, melalui literasi media kita dapat memahami
bagaimana teks media dirancang untuk mempengaruhi audiens, selain itu kita dapat
mengembangkan keterampilan membuat keputusan yang lebih bertanggung jawab,
dapat meningkatkan keterampilan memahami dan menilai secara kritis, dan dapat
mengatasi kemungkinan pengaruh negatif dari media terhadap diri kita. Oleh karena
itu, keterampilan media sangat penting dimiliki oleh setiap siswa-siswi dan setiap
anggota masyarakat dari berbagai tatanan dan latar belakang, karena ia relevan
untuk pertumbuhan kita sebagai manusia dan untuk hidup yang lebih baik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek
penelitian ini adalah guru pendidikan agama islam dan peserta didik SMP IT
Permata Hati Banjarnegara. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
observasi, kuesioner, wawancara, serta dokumen dan dokumentasi. Teknik analisis
data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yang terdiri dari
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) perencanaan pembelajaran
literasi dalam mata pelajaran pendidikan agama islam dilakukan guru melalui
penyusunan RPP dengan baik, (2) pelaksanaan yang dilakukan oleh guru PAI SMP
IT Permata Hati Banjarnegara cukup baik sesuai dengan RPP, diantaranya:
Penataan ruang kelas yang kondusif, Penataan peserta didik dengan membentuk
kelompok diskusi, Penggunaan sumber belajar, Penggunaan media pembelajaran,
dan penggunaan sarana dan prasarana. (3) hasil pembelajaran literasi dalam aspek
kognitif cukup baik hal ini ditunjukkan dengan peserta didik mampu menjawab
pertanyaan dengan baik . Dalam aspek afektif, pembelajaran literasi berhasil
menarik antusias dan minat peserta didik dalam pembelajaran. Dalam aspek
psikomotorik melalui penugasan presentasi nilai rata-rata kelompok mencapai
88,57.