Show simple item record

dc.contributor.advisorFarham H.M. Saleh
dc.contributor.author16521120 Taufiqurrohman
dc.contributor.author16521202 Dinda Widiyantika
dc.date.accessioned2021-05-05T05:37:08Z
dc.date.available2021-05-05T05:37:08Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/28571
dc.description.abstractHeksamin merupakan salah satu produk industri kimia yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan cyclonite yang mempunyai daya ledak sangat tinggi, serta masih diperlukan untuk keperluan pertahanan dan keamanan, dan juga pada industri pertambangan. Serta di berbagai industri seperti pada industri pupuk, industri resin, industri karet, industri tekstil dan industri pertanian. Selain itu, heksamin juga banyak digunakan pada bidang medis yaitu sebagai salah satu bahan antiseptik. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri serta mengambil langkah untuk menambah nilai ekspor negara maka dirancang pabrik heksamin dengan kapasitas 25.000 ton/tahun dengan bahan baku ammonia sebesar 18.575 ton/tahun dan formaldehida sebesar 99.185 ton/tahun. Pabrik heksamin direncakanan didirikan di daerah Palembang, Sumatera Selatan. Pabrik ini akan beroperasi selama 330 hari dalam 1 tahun. Pemilihan lokasi yang strategis ini dengan memperhatikan berbagai aspek diantaranya aspek penyediaan bahan baku, transportasi, tenaga kerja, pemasaran serta utilitas. Reaksi pembuatan heksamin dengan metode Alexander F.Maclean dilakukan dengan mereaksikan ammonia dan formaldehida di dalam dua Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) dengan kondisi operasi tekanan sebesar 1 atm dan suhu sebesar 40 °C. serta perbandingan komponen umpan mol reaktan antara ammonia dan formaldehida adalah 2:3. Dengan mengacu pada jurnal dan paten yang ada nilai konversi sebesar 98%. Dalam menunjang proses produksi, diperlukan air untuk kebutuhan utilitas sebesar 68950,40017 kg/jam, dan tenaga listrik yang dibutuhkan sebesar 688,3704 kWh dari PLN serta dibutuhkan generator sebagai cadangan listrik. Terdapat sebuah parameter kelayakan pendirian pabrik menggunakan analisis ekonomi dengan total investasi yang terdiri dari penanaman modal tetap sebesar Rp 476.545.731.760 dan modal kerja sebesar Rp 1.325.089.642.971. Total biaya sebesar Rp. 1.646.372.838.747 dan total penjualan tahunan sebesar Rp. 1.852.268.750.000. Sehingga total keuntungan yang didapatkan sebelum pajak sebesar Rp 203.895.911.252 dan keuntungan setelah pajak Rp 98.830.037.401. Analisa kelayakan dilihat dari nilai Return On Investment (ROI) setelah pajak sebesar 20,74%, Pay Out Time (POT) sesudah pajak 3,5 tahun, Discounted Cash FlowRate of Return (DCFRR) sebesar 9,33%, Break Event Point (BEP) sebesar 50,18%, dan Shut Down Point (SDP) sebesar 37,49%.Dari parameter kelayakan di atas, dapat disimpulkan bahwa pabrik heksamin ini layak untuk didirikan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAmoniaken_US
dc.subjectFormalinen_US
dc.subjectHeksaminen_US
dc.titlePra Rancangan Pabrik Heksamin Dari Amoniak dan Formalin dengan Proses Alexander F.Maclean Kapasitas 25.000 Ton/Tahunen_US
dc.Identifier.NIM16521120
dc.Identifier.NIM16521202


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record