Pra Rancangan Pabrik Heksamin Dari Amoniak dan Formalin dengan Proses Alexander F.Maclean Kapasitas 25.000 Ton/Tahun
Abstract
Heksamin merupakan salah satu produk industri kimia yang digunakan sebagai
bahan baku pembuatan cyclonite yang mempunyai daya ledak sangat tinggi, serta
masih diperlukan untuk keperluan pertahanan dan keamanan, dan juga pada
industri pertambangan. Serta di berbagai industri seperti pada industri pupuk,
industri resin, industri karet, industri tekstil dan industri pertanian. Selain itu,
heksamin juga banyak digunakan pada bidang medis yaitu sebagai salah satu
bahan antiseptik. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri serta mengambil
langkah untuk menambah nilai ekspor negara maka dirancang pabrik heksamin
dengan kapasitas 25.000 ton/tahun dengan bahan baku ammonia sebesar 18.575
ton/tahun dan formaldehida sebesar 99.185 ton/tahun. Pabrik heksamin
direncakanan didirikan di daerah Palembang, Sumatera Selatan. Pabrik ini akan
beroperasi selama 330 hari dalam 1 tahun. Pemilihan lokasi yang strategis ini
dengan memperhatikan berbagai aspek diantaranya aspek penyediaan bahan baku,
transportasi, tenaga kerja, pemasaran serta utilitas. Reaksi pembuatan heksamin
dengan metode Alexander F.Maclean dilakukan dengan mereaksikan ammonia
dan formaldehida di dalam dua Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB)
dengan kondisi operasi tekanan sebesar 1 atm dan suhu sebesar 40 °C. serta
perbandingan komponen umpan mol reaktan antara ammonia dan formaldehida
adalah 2:3. Dengan mengacu pada jurnal dan paten yang ada nilai konversi
sebesar 98%. Dalam menunjang proses produksi, diperlukan air untuk kebutuhan
utilitas sebesar 68950,40017 kg/jam, dan tenaga listrik yang dibutuhkan sebesar
688,3704 kWh dari PLN serta dibutuhkan generator sebagai cadangan listrik.
Terdapat sebuah parameter kelayakan pendirian pabrik menggunakan analisis
ekonomi dengan total investasi yang terdiri dari penanaman modal tetap sebesar
Rp 476.545.731.760 dan modal kerja sebesar Rp 1.325.089.642.971. Total biaya
sebesar Rp. 1.646.372.838.747 dan total penjualan tahunan sebesar Rp.
1.852.268.750.000. Sehingga total keuntungan yang didapatkan sebelum pajak
sebesar Rp 203.895.911.252 dan keuntungan setelah pajak Rp 98.830.037.401.
Analisa kelayakan dilihat dari nilai Return On Investment (ROI) setelah pajak
sebesar 20,74%, Pay Out Time (POT) sesudah pajak 3,5 tahun, Discounted Cash
FlowRate of Return (DCFRR) sebesar 9,33%, Break Event Point (BEP) sebesar
50,18%, dan Shut Down Point (SDP) sebesar 37,49%.Dari parameter kelayakan di
atas, dapat disimpulkan bahwa pabrik heksamin ini layak untuk didirikan.
Collections
- Chemical Engineering [1171]