Show simple item record

dc.contributor.advisorSri Amini Yuni Astuti
dc.contributor.author13511221 Ilham Sudrajad
dc.date.accessioned2021-05-04T07:45:09Z
dc.date.available2021-05-04T07:45:09Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/28537
dc.description.abstractKayu merupakan bahan bangunan yang sudah digunakan dari zaman dahulu. Kayu dikenal sebagai bahan bangunan yang kuat, selain kuat kayu juga mudah didapatkan, diolah dan digunakan. Kayu sering digunakan untuk keperluan pendukung struktur bangunan. Kayu seebagai hasil utama hutan akan tetap terjaga keberadaannya selama hutan dikelola secara lestari dan berkesinambungan. Akan tetapi hutan yang ada di Pulau Jawa sudah memprihatinkan. Menurut catatan statisik tahun 2000, luas daratan di Pulau Jawa adalah 14.219.000 Ha. Luas hutan Negara yang terdapat di Jawa meliputi luas 3.025.992,73 Ha atau kurang lebih 21,3 % dari luas daratannya. Selain isu hutan, isu lingkungan sampah plastik di Pulau Jawa juga turut memprihatinkan dikutip dari http://www.menlhk.go.id produksi sampah mencapai 64 juta ton per tahun Salah satu langkah untuk menyelamatkan lingkungan Indonesia dari kegundulan hutan di Pulau Jawa dan mengurangi sampah plastik adalah pembuatan sebuah inovasi, yaitu Wood Plastic Composite (WPC). WPC merupakan perbaduan antara serbuk kayu jati (limbah kayu jati) dan biji plastik yang dileburkan bersamaan. WPC di Indonesia kurang begitu dikenal, minimnya penelitian tentang WPC mungkin menjadi alasan utamanya. Pengujian papan WPC menggunakan beberapa metode yang mengacu pada SNI. Pada pengujian kuat tekan sejajar mengacu pada SNI 03-3958-1995, kuat tarik sejajar mengacu pada SNI 03-3399-1994, kuat geser sejajar mengacu pada SNI 03-3400-1994 dan kuat lentur mengacu pada SNI 03-3959-1995. Hasil pengujian menunjukkan nilai kuat tekan rata-rata balok Wood Plastic Composite (WPC) yang diperoleh pada penelitian adalah 19,40 MPa berkode mutu E22, nilai kuat tarik rata-rata balok Wood Plastic Composite (WPC) yang diperoleh pada penelitian adalah 3,73 MPa berkode mutu E6, Nilai kuat geser rata-rata Wood Plastic Composite (WPC) yang diperoleh pada penelitian adalah 5,14 MPa tidak memiliki kode mutu di tabel 3.3 karena kode mutu paling tinggi untuk nilai dasar acuan dengan kode E25 adalah 3,06 MPa dan Nilai kuat lentur rata-rata balok Wood Plastic Composite (WPC) yang diperoleh pada penelitian adalah 21,47 berkode mutu E21.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectSampah Plastik HDPEen_US
dc.subjectLimbah Serbuk Kayu Jatien_US
dc.subjectWood Plastic Composite (WPC)en_US
dc.titleUji Kekuatan Papan Wood Plastic Composite (WPC) Limbah Serbuk Kayu Jati Dan Limbah Plastik High Density Polyethylene (HDPE) Sebagai Persyaratan Strukturen_US
dc.Identifier.NIM13511221


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record