dc.description.abstract | Efek samping obat merupakan reaksi obat yang merugikan yang terjadi pada
dosis lazim dan dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup, peningkatan
kunjungan ke dokter, perawatan di rumah sakit, bahkan kematian. Antibiotik
merupakan salah satu obat yang dapat menyebabkan efek samping dan pelaporan
efek samping di puskesmas masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini
dilakukan bertujuan untuk mengetahui jenis antibiotik apa saja yang
menyebabkan efek samping dan mengetahui kejadian efek samping obat di
Puskesmas Mlati 2 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian
observasional deskriptif dengan data prospektif yang dilakukan di Puskesmas
Mlati 2 Sleman. Periode penelitian Februari-Maret 2020. Populasi yang
digunakan adalah seluruh pasien yang mendapatkan resep antibiotik yang
dilaporkan mengalami efek samping di Puskesmas Mlati 2 pada periode
Februari-Maret 2020. Hasil penelitian ini menunjukkan apabila dari 59 pasien
terdapat 5 pasien (8%) dengan skor naranjo 3 untuk 1 pasien, skor 6 untuk 1
pasien, dan skor 7 untuk 3 pasien dengan kejadian efek samping obat tipe A yaitu
efek yang dirasakan umum terjadi dan berhubungan dengan aksi farmakologi obat
antibiotik amoksisilin. Manifestasi yang ditemukan berupa vertigo (14%), pusing
karena tensi rendah (14%), mual dan muntah (14%), reaksi merah pada tubuh
dikarenakan alergi/biduran (14%), sariawan (14%), perut sebah (14%), dan panas
dalam (14%). Berdasarkan skor pengisian form naranjo didapatkan apabila 1
pasien termasuk dalam kategori possible yaitu keluhan yang dirasakan cukup
mungkin terjadi setelah penggunaan antibiotik atau kemungkinan dikarenakan
perkembangan penyakit atau obat lain selain antibiotik, dan 4 pasien termasuk
dalam kategori berpeluang (probable) yaitu keluhan dapat disebabkan oleh
adanya efek samping setelah penggunaan antibiotik dan tidak tampak adanya
perkembangan penyakit atau obat lain yang mempengaruhi penyebab keluhan. | en_US |