Desain Jaket Ergonomis Untuk Meningkatkan Kenyamanan Kerja Kurir Menggunakan Metode Triz Dan Antropometri
Abstract
Saat ini jaket tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok sandang. Namun jaket saat ini juga menjadi kebutuhan dalam dunia kerja untuk beberapa profesi, seperti kurir. Profesi kurir memiliki kontak secara langsung dengan berbagai kondisi musim dan cuaca. Hal ini menyebabkan jaket menjadi kebutuhan utama dalam profesi kurir. Dengan adanya permasalahan tersebut menyebabkan perlu adanya perancangan ulang terhadap produk jaket yang digunakan oleh kurir saat ini. Tujuan akhir dari penelitian ini adalah melakukan perancangan dan perbaikan produk jaket kurir PT Pos Indonesia. Pengambilan sampel dilakukan pada 30 orang kurir pos di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Penggunaan metode perancangan adalah TRIZ dan Antropometri. Pengukuran antropometri dilakukan terhadap 7 dimensi tubuh utama yaitu Lingkar Perut, Lingkar Dada, Panjang Punggung, Lingkar Lengan Atas, Panjang Lengan, Lebar Bahu, Lingkar Leher. 2 dimensi tubuh seperti Tinggi Badan, Berat Badan dijadikan sebagai dimensi untuk pengukuran Index Masa Tubuh subjek. Hasil ini berisi perhitungan rataan (mean) untuk mengetahui ukuran rata-rata dimensi tubuh berdasarkan keseluruhan populasi yang ada, Standar Deviasi (SD) bertujuan sebagai penentu tingkatan toleransi ukuran. Untuk penentuan variasi ukuran jaket digunakan perhitungan persentil. Persentil yang digunakan adalah Persentil 5th untuk dapat mewakili ukuran Small (S), Persentil 50th untuk ukuran Medium (M), dan Persentil 95th untuk mewakili ukuran Large (L). Hasil yang diperoleh dari metode TRIZ adalah Terdapat 6 kebutuhan yaitu: (1) Tidak Terasa Panas; (2) Tidak Mudah robek; (3) Tempat pulpen, Handphone, dan Nota; (4) Masker; (5) Kenyamanan Gerakan; (6) Mudah dibersihkan. Solusi yang terpilih dari metode TRIZ adalah: (1) Kesesuaian ukuran produk dengan dimensi tubuh; (2) Ventilasi udara; (3) Toleransi kelonggaran jaket dengan Tubuh; (4) Material jaket yang kuat; Membuat lapisan luar dan dalam jaket; (5) Tempat terpisah untuk masing-masing objek, bukan disatu tempat; (6) Masker dapat dilipat; (7) Perancangan ukuran standar jaket menggunakan metode antropometri, variasi ukuran; (8) Bagian tertentu dari jaket dapat dilepas; (9) Material jaket yang fleksibel dan tidak kaku.