Pengaruh Penambahan Bioaditif Fraksi Sitronelal Dan Sitronelol-Geraniol Minyak Serai Wangi Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Pertamina-Dex Pada Mesin Diesel
Abstract
Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor mengakibatkan peningkatan penggunaan bahan bakar minyak. Salah satu cara untuk menghemat penggunaan bahan bakar minyak adalah dengan memperbaiki kualitasnya melalui penambahan zat aditif. Zat aditif yang dapat ditambahkan dan aman bagi lingkungan salah satunya adalah minyak serai wangi. Minyak serai wangi mengandung senyawa oksigenat yang dapat membantu mencapai efisiensi kinerja mesin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fraksi–fraksi minyak serai wangi terhadap efisiensi konsumsi bahan bakar Pertamina-DEX. Minyak serai wangi yang diperoleh dari distilasi uap-air dianalisis menggunakan GC-MS dan mengandung 3 senyawa utama yaitu sitronelal (19,01%), sitronelol (20,48%) dan geraniol (18,81%). Kemudian senyawa–senyawa tersebut dipisahkan menggunakan distilasi fraksinasi vakum dengan tekanan 30 mmHg dan rasio refluks 20:1 sehingga diperoleh 5 fraksi yaitu F1 (limonena), F2 (sitronelal), F3-F4 (sitronelol-geraniol) dan F5 (residu). Kandungan sitronelal, sitronelol dan geraniol setelah dipisahkan meningkat menjadi 76,48%; 37,37% dan 22,04% (F3); 29,24% dan 27,73% (F4). Bioaditif fraksi sitronelal dan fraksi sitronelol-geraniol ditambahkan dengan variasi konsentrasi 0,1%;0,15%;0,2% dan 0,5%. Pengujian efisiensi konsumsi bahan bakar dilakukan menggunakan mesin diesel pada kecepatan putaran 2000 rpm dengan beban bertingkat 1000; 2000 dan 3000 psi dengan waktu pengujian selama 7 menit. Penambahan fraksi sitronelal pada konsentrasi 0,1% dan 0,15% dapat menurunkan viskositas Pertamina-DEX sebesar 2,02% dan 2,43%. Penambahan bioaditif dapat meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar. Penambahan bioaditif yang optimal adalah fraksi sitronelal (F2) dengan konsentrasi 0,15% karena meningkatkan efisiensi konsumsi sebesar 20,59%.
Collections
- Chemistry [535]