Perancangan Petting Zoo di Kebun Binatang Surabaya dengan Pendekatan Child Friendly Space yang Edukatif dan Rekreatif
Abstract
Meningkatnya kenakalan anak dewasa ini merupakan salah satu masalah yang tengah dihadapi oleh kota-kota besar di Indonesia, termasuk Surabaya. Berbagai faktor penyebab kenakalan anak ini salah satunya didapat dari menurunnya rasa empati anak terhadap lingkungan sekitarnya. Kurangnya pengenalan lingkungan sekitar kepada anak oleh orang tua dan memberikan anak gadget adalah salah satu penyebab anak-anak enggan untuk keluar rumah dan lebih memilih untuk bermain dengan gadget. Merespon akan fenomena ini, Kota Surabaya yang kini sedang membangun citranya menjadi kota ramah anak, bertujuan untuk menarik minat anak untuk keluar rumah, bermain dan bersosialisasi dengan teman sebayanya di ruang kota yang sudah disediakan. Salah satu fasilitas wisata edukasi lingkungan tumbuhan dan hewan adalah Kebun Binatang Surabaya. Sayangnya, fasilitas wisata fauna satu-satunya di Surabaya ini terjerat beberapa masalah internal sehingga KBS (Kebun Binatang Surabaya) menjadi salah satu kebun binatang di Indonesia yang paling memprihatinkan karena banyaknya hewan yang mati dan kendang yang tidak layak. Oleh sebab itu, perlu diambil tindakan dalam pembaharuan dan pemulihan kembali citra KBS dengan cita-cita kota Surabaya menjadi kota ramah anak. Penambahan wahana baru berupa petting zoo dalam kebun binatang Surabaya yang dapat menarik minat pengunjung dan juga menawarkan suasana baru dalam pengenalan satwa yang ada menjadi salah satu solusi yang ditawarkan guna mewujudkan cita-cita pemerintah Kota Surabaya dengan upaya penurunan tingkat kenakalan anak dalam kaitannya meningkatkan empati anak. Metoda perancangan petting zoo di kebun binatang Surabaya ini menggunakan konsep child friendly space yang rekreatif dan edukatig. Penekanan ini berkaitan dengan tujuan petting zoo sebagai wadah pengenalan satwa dengan cara interaksi langsung namun tetap memperhatikan keamanan dan kenyamanan pengunjung. Penekanan kedua berkaitan dengan rekreatif dan edukatif demi memberikan informasi kepada anak secara menyeluruh namun tetap menyenangkan. Kedua penenkanan ini diterapkan pada tata ruang yang mewadahi kegiatan interaksi langsung anak dengan hewan yang mempertimbangkan dimensi anak-anak. Penerapan selanjutnya, merespon kawasan kebun binatang Surabaya dengan memadukan konsep bangunan modern dan bangunan yang menyatu dengan alam sebagai upaya pembaharuan desain kawasan dengan konsep compatible contras sebagai dasar rancangan dan penambahan elemen pencahayaan dan warna sebagai elemen interaktif. Hasil rancangan petting zoo dengan pendekatan child friendly space yang rekreatif dan
edukatif ini menawarkan pengalaman baru kepada pengunjung dengan berbagai aktivitas yang
ada di dalamnya, yakni, berinteraksi dengan hewan secara langsung dan memberi makan
hewan. Dengan demikian, diharapkan anak-anak yang telah mengetahui lingkungan sekitar
yang ada dan telah merasakan pengalaman berada di tengan makhluk hidup lain dapat
meningkatkan rasa empati anak sehingga mengurasi tingkat kenakalan anak pada era modern
ini.
Collections
- Architecture [3648]