Analisis Penghematan Daya Listrik Menggunakan Inverter VFD/Variable Frequency Drive Pada Saat Starting Awal Elektromotor Penggerak ID FAN Pada Boiler 40 Ton /Jam Di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
Abstract
Perusahaan industri saat ini umumnya tidak terlepas dari penggunaan energi listrik sebagai salah satu energi yang memiliki peran besar untuk keberlangsungan berjalannya industri tersebut. Mulai dari proses produksi, distribusi dan konsumsi memerlukan adanya energi listrik, tidak terkecuali industri bidang perkebunan kelapa sawit. Sebagai salah satu industri terbesar di Indonesia hingga saat ini, industri kelapa sawit tidak terlepas dari proses pengolahan minyak mentah atau Crude Palm Oil (CPO) menjadi minyak makan yang siap digunakan untuk berbagai kebutuhan. Pada pengolahannya, buah kelapa sawit akan di rebus pada mesin boiler dengan uap bertekanan tinggi agar dapat mengeluarkan kandungan minyak yang terdapat pada buah kelapa sawit tersebut. Namun, proses perebusan tersebut membutuhkan sumber energi listrik yang besar, dimana uap bertekanan tinggi dihasilkan dari pembakaran air pada boiler lalu disalurkan ke mesin perebusan buah kelapa sawit. Proses tersebut membutuhkan sumber energi listrik yang sangat besar, karena hasil pembakaran pada ruang bakar akan dihembuskan keluar melalui cerobong asap atau exhaust untuk membuang asap sisa pembakaran. Asap sisa pembakaran tersebut tidak bisa langsung keluar melalui cerobong asap begitu saja, membutuhkan kipas pendorong yang digerakkan oleh motor Induced Draft Fan (IDF). Besarnya nilai daya yang dikonsumsi motor listrik tersebut tentu memberikan dampak tersendiri bagi generator diesel yang digunakan sebagai sumber utama pembangkit energi listrik pada stasiun boiler. Penelitian ini dimulai dengan observasi salah satu perusahaan pengolahan kelapa sawit yang ada di Provinsi Riau yaitu PT. Salim Ivomas Pratama, dimana kegiatan observasi dilakukan untuk memperoleh data-data nameplate peralatan dan data operasional. Data yang telah diperoleh dari perusahaan, akan diolah di software ETAP 12.6, dimana data tersebut akan digunakan untuk analisa Load Flowdengan besar nilai drop tegangan pada case 1 dan case 2 adalah 10,68 V, dilanjutkan dengan simulasi Short Circuit dimana arus gangguan terbesar terjadi pada bus 3 dan bus 6 yaitu sebesar 0,143 kA; 0,143 kA dan device capability simetris, dan asimetris terbesar terjadi pada bus 3 dan bus 6, yaitu sebesar 68 kA; 84,8 kA. Pada saat simulasi motor starting, Drop tegangan terbesar terjadi pada starting motor case 2 ketika motor tersebut distart dengan besar drop tegangan 12,2447%. Dari simulasi tersebut, diketahui bahwa penggunaan Variable Frequency Drive (VFD) dan Autotransformator saat motor induksi dalam kondisi start sangat berpengaruh besar, dimana dengan pembangkit berkapasitas 410 kVA dan 500 kVA, menghasilkan daya aktif sebesar 161,29 kW dengan daya reaktif sebesar 263,391 kVAR ketika menggunakan Variable Frequency Drive (VFD) dan ketika menggunakan Autotransformator menghasilkan daya aktif sebesar 319,77 kW dengan besar daya reaktif 479,37 kVAR. Penelitian ini diharapkan sebagai salah satu referensi bagi industri bidang kelapa sawit dalam meminimalisir penggunaan bahan bakar fosil dan efisiensi dalampenggunaan energi listrik. Dengan total pemakian energi listrik sebesar 21.160 kWh diperoleh total pemakaian energi listrik secara keseluruhan untuk bulan Mei 2020 dengan total pemakaian energi listrik sebesar 353.901 kWh, dengan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 530.851.500 untuk penggunaan metode starting dengan Autotransformator, dimana hal tersebut sangat tidak efisien dari konsumsi energi maupun biaya yang dikeluarkan.
Collections
- Electric Engineering [783]