Konsistensi Kebijakan Yordania Untuk Tetap Menawarkan “Solusi Dua Negara” Dalam Konflik Israel-Palestina
Abstract
Dinamika konflik Israel-Palestina dari masa ke masa selalu menarik untuk di bahas. Konflik yang sudah berkepanjangan ini masih belum menemukan jalan keluar untuk melalukan perdamaian. Banyak negara, antara lain Yordania melakukan berbagai upaya untuk mengakhiri konflik ini. Yordania dalam hal ini selalu konsisiten mendukung solusi dua negara sebagai status akhir dalam konflik. Yordania mendukung pembentukan negara Palestina, dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya, dan bersama Israel adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan krisis yang telah lama membara. Dengan menggunakan teori Richard Snyder mengenai Decision Making Process, studi ini pun berupaya mengupas dua latar utama sebagai latar belakang kebijakan luar negeri Yordania tetap mendukung solusi dua negara sebagai status akhir dalam menyelesaikan konflik kedua blok. Latar internal dan eksternal merupakan dua aspek penting dalam kebijakan luar negeri yang Yordania ambil terkait penyelesaian konflik Israel-Palestina. Adapun latar internal itu mencangkup, kondisi sosial, ekonomi dan politik, pengaruh dari berbagai kelompok kepentingan, serta faktor Ideologi yang berkembang di Yordania. Sedangkan latar eksternal terdiri dari, wacana Yordania dijadikan Tanah Air Alternatif bagi warga Palestina “al-Watan al-Badil”, ancaman stabilitas keamanan dari kelompok radikalis, serta kondisi perpolitikan Timur Tengah.
Collections
- International Relations [502]