Trauma Focus Cognitive Behavior Therapy (Terapi Perilaku Kognitif Berfokus Trauma) Untuk Mengurangi Gejala Gangguan Stres Pascatrauma Pada Remaja Korban Inses
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memahami efektivitas terapi kognitif perilaku berfokus trauma dalam mengurangi gejala gangguan stres pascatrauma pada remaja perempuan korban kekerasan seksual inses. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja perempuan berusia lima belas tahun yang menjadi korban kekerasan seksual oleh ayah tiri (inses) dan mendapatkan diagnosis gangguan stres pasca trauma. Penelitian ini menggunakan metode Single Case-Single Subject ABA design. Intervensi yang diberikan kepada subjek adalah terapi kognitif perilaku berfokus trauma dan diberikan dalam dua belas sesi. Perubahan skor ganggan stres pascatrauma diukur dengan Child Posttraumatic Stres Disorder Symptom Scale (CPSS). Pengukuran dilakukan pada saat praintervensi, selama proses intervensi berlangsung dan paskaintervensi dengan lima kali pengukuran pada masing-masing tahapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bila dibandingkan dengan skor CPSS praintervensi, terdapat perubahan skor CPSS proses intervensi, dan paskaintervensi yang menunjukkan skor gangguan stress pascatrauma berubah dari kategori gangguan stres pascatrauma sedang (moderate) menjadi kategori gangguan stres pascatrauma normal (tidak mengalami gangguan stres pascatrauma). Penurun skor tersebut juga dibuktikan oleh hasil uji beda skor CPSS praintervensi, intervensi dan paskaintervensi dengan menggunakan analisis nonparametrik Mann-Whitney. Perubahan skor bergerak dari rerata 22,2 ke 8,0 yang menunjukkan bahwa ada pengurangan gejala stres paskatrauma pada subjek.
Collections
- Master of Psychology [344]