Show simple item record

dc.contributor.advisorAris Sugih
dc.contributor.authorSalma Avia Pratidina
dc.contributor.authorSri Wahyuni
dc.date.accessioned2021-04-29T05:19:52Z
dc.date.available2021-04-29T05:19:52Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/28427
dc.description.abstractAsam akrilat merupakan bahan kimia intermediate yang banyak digunakan dalam proses produksi ester akrilat dan resin yang kemudian dipolimerisasi sehingga menjadi cat, pelapis, tekstil, perekat, polis, dan plastik. Di Indonesia sampai sekarang hanya ada satu pabrik asam akrilat di dalam negeri yaitu PT. Nippon Shokubai yang berkapasitas 140.000 ton per tahun. Sehingga pendirian pabrik asam akrilat di Indonesia dapat dikatakan memberikan prospek yang sangat baik guna mencukupi kebutuhan domestik dan mancanegara. Pabrik asam akrilat direncanakan didirikan di Cilegon, Banten. Pabrik beroperasi selama 330 hari dalam setahun dengan kapasitas 25.000 ton/tahun. Bahan baku yang dibutuhkan adalah propilen sebanyak 7392,5398 ton/tahun dan udara 48112,8108 ton/tahun. Pada proses produksinya digunakan proses Propylene Oxidation Route. Pada proses tersebut dibagi menjadi dua bagian dalam produksinya, bagian pertama digunakan untuk mengkonversi propilen menjadi akrolein pada kondisi operasi 330°C dan tekanan 4,9 atm yang menghasilkan konversi sebesar 97,50%. Sedangkan bagian kedua digunakan untuk mengkonversi akrolein menjadi asam akrilat pada kondisi operasi 300°C dan tekanan 4,9 atm yang menghasilkan konversi sebesar 98,3%. Dalam menunjang proses produksinya, diperlukan air untuk proses utilitas sebesar 402345,1611 kg/jam dan 334,1422 kWh tenaga listrik yang disediakan oleh PLN dan juga perlu generator sebagai cadangan. Sebuah parameter kelayakan pendirian pabrik menggunakan analisis ekonomi dengan modal total investasi yang terdiri dari Penanaman Modal Tetap sebesar Rp. 137.784.657.229.091dan Modal Kerja sebesar Rp. 53.743.279.308. Total Biaya Rp. 421.233.922.694 dan Penjualan Tahunan Rp 492.100.000.000 sehingga didapatkan keuntungan sebelum pajak Rp 70.866.077.306 dan keuntungan setelah pajak sebesar Rp 56.692.861.846. Sebuah penghitungan parameter setelah pajak adalah persentase Return On Investment (ROI) 41,15 %, Pay Out Time (POT) setelah pajak sebesar 1,96 tahun, Discounted Cash Flow (DCF) 27,15%, Break Event Point (BEP) 40,76%, sedangkan Shut Down Point (SDP) 25,78 %. Dari analisis di atas menunjukkan hasil yang layak, sehingga dapat disimpulkan pabrik ini menarik dan tepat untuk didirikan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectasam akrilaten_US
dc.subjectpropilenen_US
dc.subjectudaraen_US
dc.titlePra Rancangan Pabrik Asam Akrilat Dari Propilen Dan Udara Kapasitas 25.000 Ton / Tahunen_US
dc.Identifier.NIM15521238
dc.Identifier.NIM15521136


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record