Optimasi Penjadualan Pembangunan Jembatan dengan Metode Linier
Abstract
Sesuai hukum alam, tak ada sebuah fenomena bersifat "paling". Begitu juga
dengan metode yang dipakai pada penelitian kali ini. Tidak ada metode analisis yang
dianggap paling unggul dalam mengatur penjadualan proyek konstruksi. "Time
schedule" dipakai untuk mempermudah asumsi-asumsi tentang pelaksanaan di
lapangan, perkiraan kapan mulai kapan selesai, dan "progress" yang dicapai.
Metode Penjadualan Linier adalah satu diantara sekian banyak metode
penjadualan yang coba kami angkat sebagai tema penelitian ini. Metode ini
ditengarai mampu diimplementasikan pada proyek-proyek yang bersifat menerus dan
berulang. Misalnya proyek jalan, jembatan, pemasangan pipa, dan lain-lain.
Disamping pelaksanaannya sederhana, proyek-proyek tersebut mempunyai item
pekerjaan yang tidak banyak.
Secara ekstrim, metode ini tidak bermaksud menggusur peran diagram "Bar-
Chart" yang selama ini lazim dipakai. Tetapi alangkah lebih baiknya kalau keduanya
berkomplemen, meringkas kelemahan metode "Bar-Chart", sehingga dapat dicapai
hasil yang optimal.
Pada dasarnya, metode ini adalah metode matriks biasayang mempunyai
hitungan sederhana. Volume pekerjaan yang harus diselesaikan, dikombinasi dengan
alternative sumber daya yang ada, dan jumlah jam yang tersedia, memungkinkan untuk
mencari hari penyelesaian yang tersingkat. Secara nalar, hal itu merupakan pekerjaan
yang tidak mungkin. Tetapi dengan pemrograman komputer, maka dapat dilihat
alternatif penyelesaian pekerjaan yang paling efektif
Berbeda dengan metode "Bar-Chart" yang hanya mampu menggambarkan
volume pekerjaan, output dari komputerisasi metode Linier ini mampu menyajikan
volume pekerjaan, hubungannya dengan sumber daya, dan kemajuan yang telah
dicapai pada periode waktu tertentu. Sehingga metode ini relatif memudahkan
pekerjaan kita.
Collections
- Civil Engineering [4194]