Show simple item record

dc.contributor.advisorM. Iftironi
dc.contributor.authorAlfida Yulfahri
dc.date.accessioned2021-04-29T02:11:29Z
dc.date.available2021-04-29T02:11:29Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/28417
dc.description.abstractKriminalitas dan prostitusi merupakan salah satu masalah pelik di kawasan perkotaan. Di kota Yogyakarta terdapat kampong Mrican yang merupakan kawasan eks lokalisasi yang terletak di dekat Terminal Giwangan. Meskipun sudah ditutup namun praktek prostitusi terselubung yang masih beroperasi secara sembunyi yang disebabkan oleh stigma lokalisasi yang masih melekat pada kampung Mrican. Pemerintah Kota Yogyakarta bersama dengan warga Kampung Mrican mendeklarasikan Kampung Mrican sebagai Kampung Taqwa untuk menghilangkan imej dan stigma negative kampung Mrian sebagai kampung Lokalisasi. Untuk menyalurkan aktivitas masyarakat secara positif maka diperlukan pusat komunitas di kampung Mrican. Permasalahannya adalah bagaimana merancang fasilitas pusat komunitas dengan penampilan taqwa. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut digunakan metode perancangan berkonsep taqwa melalui penerapan CPTED. Hasil perancangan bangunan dengan mengaplikasikan kaidah kaidah CPTED yang diterapkan pada letak pintu masuk, desain selubung dengan banyak bukaan yang dapat mengawasi lingkungan sekitar, tembok pembatas, ploting ruang dan juga penerapan fasad islami berupa taselasi islam dan elemen lengkung yang menjadi ciri khas lazim bangunan bercorak islam.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPenampilan Taqwaen_US
dc.subjectPusat Komunitasen_US
dc.subjectCPTEDen_US
dc.titlePerancangan Pusat Komunitas Kampung Mrican Yogyakarta Perancangan Community Centre dengan pendekatan CPTED dan Penerapan Fasad Islami pada Bangunanen_US
dc.Identifier.NIM13512055


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record