Benchmarking Kinerja Rantai Pasok Ikm Kulit di Sleman Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA)
Abstract
Industri kecil dan menengah merupakan salah satu sektor penting dalam perekonimian Indonesia. Salah satu parameter dari sebuah industri yaitu kinerja rantai pasok. Pengukuran kinerja rantai pasok merupakan sistem pengukuran kinerja yang bertujuan untuk membantu memonitoring jalannya rantai pasok di perusahaan agar berjalan dengan baik, efisien, dan efektif. Pentingnya mengetahui kinerja rantai pasok adalah cara untuk mengetahui kndisi apakah perusahaan/IKM tersebut memiliki performa baik, sedang, atau buruk sehingga dapat dilakukan perbaikan dari perhitungan DEA. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menghitung nilai efisiensi kinerja rantai pasok pada IKM Kulit di Sleman dan mengetahui mana yang menjadi target perbaikan dari perhitungan menggunakan metode DEA. Dalam penelitian ini menggunakan software Lindo 6.1 yaitu dengan membandingkan antara DMU satu dengan DMU yang lainnya. Terdapat 6 DMU yaitu pada IKM Kulit di Sleman diantaranya Fanri Collection, CV Kay Nusabihaka, MARS guinuine leather, Daniella Art, Kingswood dan Mario Rubini. Variabel pada penelitian ini terdapat 1 variabel output yaitu deliver dan 4 variabel input yaitu plan, make, source, enable. Hasil dari penelitian ini didapatkan DMU 5 atau IKM Fanri Collection yang memiliki nilai tidak efisien dan didapatkan solusi untuk DMU 5 yaitu dengan memperbaiki variabel deliver sebesar 0.006% yang artinya DMU 5 dapat memperbaiki pada proses deliver dengan peningkatan 0.006% dan variabel input sebesar 22.75% sehingga dapat meningkatkan efisiensi pada DMU 5. Perbaikan yang dapat dilakukan oleh DMU 5 dengan meninjau kembali matriks SCOR 12.0 yaitu pada variable source dapat dengan cara mengadakan penyimpanan bahan baku yang sebelumnya belum diterapkan sedangkan pada variable deliver dapat dilakukan dengan cara mengurangi biaya pengiriman.
Collections
- Industrial Engineering [2224]