Sistem Deteksi Melasma Menggunakan Teknik Pengolahan Citra
Abstract
Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan
hidup manusia. Warna kulit manusia ditentukan oleh berbagai pigmen. Kelainan pigmen atau
yang dalam bahasa medis disebut melanosis adalah kelainan warna kulit akibat berkurang atau
bertambahnya pembentukan pigmen melanin pada kulit. Salah satu penyakit melanosis yaitu
melasma. Melasma memiliki ciri ciri berwarna coklat muda hingga coklat tua pada bagian
tubuh yang sering terpapar sinar matahari, terutama pada daerah wajah.
Sistem deteksi melasma menggunakan citra wajah merupakan salah satu cara yang
dikembangkan untuk membantu mengetahui posisi melasma. Tahapan yang dilakukan dalam
sistem ini yaitu sistem mendeteksi citra wajah menggunakan fitur dlib face detector dengan
memberikan landmark pada wajah dan bagian wajah yang akan diseleksi. Setelah itu dilakukan
tahap seleksi bagian wajah pada area yang sudah diberi landmark. Tahapan selanjutnya yaitu
segmentasi kulit wajah menggunakan metode HSV. Setelah itu dilakukan proses morfologi
yang berfungsi untuk menyempurnakan gambar supaya dapat mengilangkan noise. Tahap
selanjutnya yaitu menghitung nilai rata rata dan standar deviasi setiap komponen warna
menggunakan module numpy dan dihasilkan area melasma pada wajah. Dari hasil yang
diberikan sistem kemudian dibandingkan dengan hasil deteksi dari pakar menggunakan
Confusion Matrix Setelah itu, dihitung nilai sensitivity, specifity dan accuracy. Hasil yang
didapatkan yaitu sensitivity sebesar 56,2%, specifity sebesar 50,3%, dan accuracy sebesar 51%.
Collections
- Informatics Engineering [2148]