Pengaruh Strain Hewan Coba Terhadap Angka Mortalitas Tikus (Rattus Norvegicus) Pasca Oklusi Transient Arteri Carotis Communis Bilateral (Bccao)
Abstract
Data WHO menunjukkan penyakit tidak menular seperti
penyakit jantung, stroke, kanker, DM merupakan 63% penyebab kematian. Strain
tikus dapat mempengaruhi volume infark dan komplikasi dari pemodelan stroke.
Tujuan Penelitian : Mengetahui pengaruh strain hewan coba terhadap angka
mortalitas tikus pasca oklusi transient arteri karotis komunis bilateral.
Metode Penelitian : Penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan
penelitian post test with control group design. Subyek penelitian ini adalah tikus
putih (Rattus norvegicus) strain Wistar dan Spraque Dawley yang memenuhi
kriteria inklusi. Subjek diberikan intervensi dengan oklusi arteri carotis communis
bilateral selama 20 menit. Setelah itu, dilakukan reperfusi selama 2 jam. Untuk
menghitung tingkat mortalitas di analisis secara statistik menggunakan chi-square,
tetapi karena pada uji cross tab terdapat nilai expected count memiliki 2 cell yang
>5 maka digunakan uji alternatif chi square yaitu uji fisher.
Hasil : Berdasarkan uji hipotesis digunakan metode fisher’s exact test karena
dalam tabel 2x2 didapatkan 2 cell (50%)dengan nilai >5 . Dari analisis Fisher’s
Exact Test, didapatkan nilai p<0,05 dengan nilai signifikansi 0,020. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengaruh strain
hewan coba terhadap kematian tikus pasca ligasi arteri karotis komunis bilateral.
Selain itu, didapatkan nilai Odds Ratio (OR) = 18.000 yang dimana nilai OR >1
dan nilai Confidence Interval (CI) = 1,496-216,620.
Kesimpulan : Strain hewan coba berpengaruh terhadap angka mortalitas tikus
pasca oklusi transient arteri carotis comunis bilateral
Kata Kunci : Rattus Norvegicus, Wistar, Sprague Dawley, BCCAO.
Collections
- Medical Education [2279]