| dc.description.abstract | Penyakit kardiovaskular merupakan sekelompok penyakit jantung dan pembuluh darah diantaranya hipertensi, dislipidemia, gagal jantung koroner ginjal. Penyakit kardiovaskular digolongkan sebagai penyakit sistem sirkulasi darah dan termasuk penyakit tidak menular. Tingginya kejadian penyakit kardiovaskular menyebabkan peningkatan penggunaan obat kardiovaskular. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jenis dan kuantitas penggunaan obat kardiovaskular serta mengetahui perubahan penggunaan obat kardiovaskular dengan metode ATC Anatomical therapeutic Chemical), DDD (Defined Daily Dose) dan DU 90% di Puskesmas sekabupaten Sleman. Penelitian merupakan jensi penelitian retrospektif selama tahun 2015-2019 yang diperoleh dari berupa LPLPO (Laporan penggunaan dan Lembar Permintaan Obat) dan SIMO (Sistem Informasi Menejemen Obat) yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. Data yang dikumpulkan berupa jumlah obat kardiovaskular, kekuatan sediaan dan bentuk sediaan. Data di analisis secara kuantitatif dengan mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh oleh WHO Collaborating Centre. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata penggunaan obat tertinggi selama periode 2015-2019 yaitu amlodipin (1145,84 DDD/1000penduduk), kaptopril (132,76 DDD/1000penduduk), dan hidrokloriazid (87,71 DDD/1000penduduk). Sedangkan rata-rata obat yang selalu masuk dalam segmen DU 90% setidap tahunnya adalah amlodipin (76,94 %) dan Kaptopril (87,9%). Pada obat hidroklortiazid (92,3%) masuk dalam segmen DU 90% pada tahun 2015 dan 2016. | en_US |
