Perancangan Ulang Aplikasi Difa Bike Menggunakan Metode Accessibility Audit Untuk Penyandang Tunanetra
Abstract
Transportasi umum berbasis aplikasi sedang popular di Indonesia. Di Yogyakarta sendiri
terdapat lebih dari tiga layanan transportasi online yang berjalan. Namun, untuk mengikuti
trend ini penyandang disabilitas tunanetra memiliki hambatan. Salah satunya, belum
disediakan fitur audio pada aplikasi transportasi online tersebut sehingga membutuhkan
aplikasi lain untuk membaca layar. Kesadaran dalam memperhatikan aksesibilitas dalam
merancang aplikasi perlu ditingkatkan sehingga tidak ada hambatan yang dialami pengguna
dalam mengakses aplikasi. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk merancang ulang
aplikasi transportasi online yang memperhatikan aksesibilitas untuk kenyamanan pengguna.
Perancangan ulang dilakukan pada aplikasi Difa Bike yang merupakan aplikasi transportasi
online yang beroperasi di Yogyakarta. Pengendara Difa Bike merupakan penyandang
disabilitas (Tunadaksa). Penelitian ini dilakukan menggunakan metode accessibility audit
dengan menggunakan standar WCAG dan memperhatikan kebutuhan pengguna dengan
menerapkan User Experience. Ada beberapa tahap yang dilakukan dalam penelitian ini.
Pertama, tahap riset, tahap ini terbagi atas riset pengguna dan riset aplikasi. kedua, tahap
analisis desain. Tahap analisis terbagi menjadi analisis aplikasi Difa Bike berdasarkan standar
WCAG (Web Content Accessibility Guideline) dan berdasarkan kebutuhan pengguna. Ketiga,
tahap desain. Dalam tahap ini dibuat BPMN, wireframe dan purwarupa. Terakhir, tahap
pengujian menggunakan pengujian kegunaan dengan kriteria keberhasilan dan skenario yang
sudah dibuat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perancangan ulang aplikasi Difa Bike
menggunakan metode accessibility audit dengan standar WCAG mempermudah dan
memaksimalkan pengalaman pengguna penyandang disabilitas tunanetra.
Collections
- Informatics Engineering [2148]