Pengaruh Edukasi Terhadap Perubahan Miskonsepsi Penggunaan Obat Antidiabetes Dan Atau Hipertensi Pada Kader Posbindu
Abstract
Ketidakpatuhan pengobatan menjadi faktor utama peningkatan persentase komplikasi diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi. Hal tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan sehingga menyebabkan terjadinya miskonsepsi yang dapat menghambat keberhasilan terapi pengobatan. Pentingnya pengetahuan yang baik pada kader Posbindu dapat menekan laju peningkatan penyakit diabetes mellitus dan hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat miskonsepsi dan pengaruh edukasi terhadap perubahan miskonsepsi penggunaan obat pada penyakit diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi. Penelitian ini menganalisis ulang hasil penelitian eksperimental yang menggunakan rancangan kuasi-eksperimental pretest-postest control design pada kader Posbindu di Puskesmas Godean 2, Gamping 2, Sleman dan Ngaglik 1. Instrumen penelitian ini menggunakan kuisioner yang telah tervalidasi dari penelitian sebelumnya. Analisa yang digunakan adalah Analisis Univariat untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan kader Posbindu, uji Paired Sample T-Test untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perbedaan edukasi terhadap peningkatan pengetahuan kader Posbindu. Kuesioner bagian C memiliki tingkat miskonsepsi yang tinggi dilihat dari hasil Pretest, kuesioner bagian A dan B memiliki tingkat miskonsepsi yang sedang, dilihat dari hasil nilai Pretest yang diperoleh dari responden termasuk dalam kategori pengetahun sangat rendah, rendah, dan sedang, sedangkan pada kuesioner bagian D kader posbindu memiliki tingkat miskonsepsi yang rendah karena dilihat dari hasil Pretest tingkat pengetahuan responden termasuk dalam kategori tinggi dan sangat tinggi. Edukasi yang dilakukan memiliki pengaruh signifikan terhadap penurunan miskonsepsi dan terjadi peningkatan pengetahuan pada kuesioner bagian penggunaan obat rutin dan obat yang menyebabkan gagal ginjal dengan kategori large effect.
Collections
- Pharmacy [1444]