dc.description.abstract | Air merupakan faktor fisik yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan. Secara umum para
petani ikan akan melakukan pergantian air kolam secara berkala sesuai dengan apa yang dilihat
tanpa memeperhatikan kadar pH didalam kolam. Disisi lain kasus kematian ikan banyak yang
dipengaruhi oleh kadar pH kolam. Perubahan kadar pH biasanya dipengaruhi oleh cuaca dan faktor
lain seperti bahan organik dan kondisi air yang bersifat asam maupun basa. Sehingga, dirancang
sebuah sistem yang mampu memonitor temperatur serta mengendalikan kadar pH air kolam ikan
secara otomatis pada berbagai jenis ikan, diantaranya adalah ikan Mas, ikan Bawal, ikan Patin,
ikan Lele, ikan Nila, ikan Gurame, dan ikan Tawes. Pada penelitian ini, sistem dirancang
menggunakan sebuah mikrokontroler Arduino Uno R3, satu buah sensor pH, satu buah sensor
temperatur DS18B20, dan satu buah sensor ultrasonic yang telah dikalibrasi. Dari hasil kalibrasi
menunjukan bahwa sensor tempereatur DS18B20 memiliki keakurasian sebesar 98,82% dan pada
sensor ultrasonic memiliki keakurasian sebesar 97,6% sedangkan untuk hasil regresi linear dari
sensor pH adalah Y = 21,84 – 5,27 X. Data dari pembacaan sensor akan mempengaruhi kondisi
pada aktuator atau aksi dari sistem yaitu relay yang dihubungkan dengan pump untuk menguras
air kolam serta solenoid valve 12 VDC untuk mengatur air yang masuk ke dalam kolam ikan.
Selain itu, sistem juga akan memberikan informasi kondisi air kolam ikan pada aplikasi Blynk
melalui modul wifi (ESP8266). Diperlukan perawatan atau maintenance secara berkala pada
modul, sensor, maupun komponen elektronika yang digunakan untuk mencegah kerusakan. Hasil
dari penelitian menunjukan bahwa sistem mampu memonitor kondisi kualitas air kolam
berdasarkan temperatur dan kadar pH dengan baik. Sistem mampu mengendalikan kualitas air
berdasarkan kadar pH dengan melakukan pengurasan air kolam yang kemudian kolam diisi
menggunakan air sumber dengan pH sebesar 7 sampai 7,5. | en_US |