Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Sani Rachman Soleman, M.Sc
dc.contributor.advisorFadiah, Hana Almira
dc.date.accessioned2021-04-20T02:12:12Z
dc.date.available2021-04-20T02:12:12Z
dc.date.issued2016-11-15
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/28217
dc.description.abstractSalah satu masalah kesehatan lingkungan di kota-kota besar adalah adanya kebisingan. WHO pada tahun 2009 memperkirakan terdapat 278 juta orang menderita gangguan pendengaran, 75 – 140 juta diantaranya terdapat di Asia Tenggara. Kebisingan dapat mempengaruhi kesehatan terhadap fungsi tubuh yang menyebabkan peningkatan tekanan darah dan berupa peningkatan sensitivitas tubuh seperti peningkatan sistem kardiovaskuler dalam bentuk kenaikan tekanan darah dan peningkatan denyut jantung. Terjadinya peningkatan darah atau hipertensi juga disebabkan karena adanya gangguan psikologis atau stres. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan antara tingkat kebisingan, stres, usia dan jenis kelamin dengan kejadian hipertensi di Padukuhan Kembang, Maguwoharjo, Sleman. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Pada penelitian ini pengambilan sampel dengan menggunakan teknik unproportionate stratified. Sebanyak 105 responden memenuhi kriteria inklusi (usia >35 tahun, telah tinggal di padukuhan Kembang >1 tahun, tidak memmiliki penyakit ginjal dan diabetes melitus dan bersedia menjadi responden). Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner dan tensi meter untuk mengukur tekanan darah. Variabel dependen pada penelitian ini adalah hipertensi, dan variabel independennya adalah tingkat kebisingan dan stres. Analisis data menggunakan pengolah data statistik dengan uji Chi Square untuk menganalisis hubungan tingkat kebisingan, stres, usia dan jenis kelamin dengan hipertensi. Hasil : Variabel bising, usia dan stres memiliki hubungan yang bermakna dengan tenakann darah (P value <0,005). Sementara hasil regresi logistik ditemukan hasil usis (P value 0,002, aOR 4,817, CI 1,801-12,880), bising (P value 0,026, aOR 3,082, CI 1,144-8,304), dan stress (P value 0,000, aOR 6,898, CI 2,514-18,928) Kesimpulan : Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, disimpulkan bahwa tingkat kebisingan, stres dan usia memiliki hubungan yang signifikan dengan hipertensi. Sedangkan jenis kelamin tidak berhubungan dengan hipertensi.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjecthipertensien_US
dc.subjectjenis kelaminen_US
dc.subjectusiaen_US
dc.subjectstresen_US
dc.subjecttingkat kebisinganen_US
dc.titleHubungan Antara Tingkat Kebisingan, Stres, Usia Dan Jenis Kelamin Dengan Kejadian Hipertensi Pada Penduduk Padukuhan Kembang Maguwoharjo Slemanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM12711039


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record