Terapi Pemaafan Untuk Meningkatkan Resiliensi Pada Perempuan Yang Mengalami Kekerasan Dalam Pacaran
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi pemaafan terhadap
peningkatan resiliensi pada perempuan yang pernah mengalami kekerasan dalam
pacaran. Desain penelitian yang dipilih adalah non-randomized pretest-posttest
control group design dengan 10 subjek yang terbagi dalam kelompok eksperimen
(n=5) dan kontrol (n=5). Kelompok eksperimen diberikan terapi pemaafan dan
kelompok kontrol tidak diberikan intervensi. Subjek penelitian merupakan
mahasiswi yang pernah mengalami kekerasan dalam pacaran dan berusia 19-25
tahun. Terapi pemaafan yang digunakan mengacu pada tahapan Enright (2012) dan
menggunakan alat ukur resiliensi yang mengacu pada Connor-Davidson Resilience
Scale (CD-RISC) dan dikembangkan oleh Yu dan Zhang (2007) dengan koefisien
reliabilitas Cronbach’s alpha sebesar 0,943. Uji hipotesis menggunakan anava
mixed design untuk melihat perbedaan skor dalam kelompok (prates, pascates, dan
tindak lanjut) dan perbedaan skor antarkelompok. Hasil penelitian menujukkan
adanya perbedaan skor resileinsi yang signifikan antarkelompok (F = 13,596 dan
nilai p = 0,004 (p<0,05)). Hasil analisis juga menunjukkan bahwa kelompok
eksperimen mengalami peningkatan skor resiliensi setelah diberikan intervensi.
Collections
- Psychology [2173]