Analisis Perbandingan Cost Of Energy (COE) Antara Simulasi Menggunakan Perangkat Lunak Homer Dengan Perhitungan Pada Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid Di Fakultas Teknologi Industri UII
Abstract
Energi terbarukan dikenal dengan cost of energy (CoE) yang lebih tinggi dari energi konvensional pada umunya. CoE yang merupakan biaya produksi listrik per kWh digunakan oleh publik untuk menilai apakah sistem pembangkit tersebut menguntungkan untuk diterapkan atau justru sebaliknya. Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) telah memiliki 2 buah sistem pembangkit energi terbarukan, yaitu photovoltaic (PV) dan fuel cell (FC). Berbeda dengan PV, FC belum terintegrasi dengan sistem pembangkit di FTI UII sehingga belum diketahui seberapa efektif dan ekonomis FC. Penelitian ini akan melakukan perbandingan CoE antara metode simulasi HOMER dengan perhitungan manual pada sistem hybrid di FTI UII. Penggunaan kedua metode tersebut guna memberikan pandangan dan justifikasi CoE dari masing- masing metode, juga memberikan informasi lebih kepada publik yang terbiasa dengan simulasi software ideal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa efektif dan ekonomis FC, mengetahui CoE dari masing-masing metode, dan mengetahui range CoE berdasarkan metode yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan kedua metode, FC kurang efektif dan ekonomis dalam sistem hybrid PV-FC on-grid. Melalui metode simulasi HOMER didapatkan CoE pada sistem hybrid PV on-grid sebesar Rp 1.906,39 /kWh dan pada sistem hybrid PV-FC on-grid sebesar Rp 539 /kWh, sehingga didapatkan rata-rata CoE sebesar Rp 1.222,69
/kWh. Adapun melalui metode perhitungan manual didapatkan CoE pada sistem hybrid PV on- grid sebesar Rp 2.315 /kWh dan pada sistem hybrid PV-FC on-grid sebesar Rp 299,53 /kWh, sehingga didapatkan rata-rata sebesar Rp 1.307,26 /kWh. Berdasarkan kedua metode tersebut maka range CoE berkisar antara Rp 1.222,69 /kWh hingga Rp 1.307,26 /kWh. Range tersebut menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor yang menyebabkan CoE di lapangan dapat lebihbesar dari yang diperoleh pada simulasi HOMER, sehingga CoE yang didapat tidak selalu tepat seperti yang didapat dalam simulasi, melainkan dapat dinyatakan dalam range nilai.
Collections
- Electric Engineering [782]