Pengaruh Stabilisasi Batu Zeolit Terhadap Nilai CBR Pada Tanah Berbutir Halus
Abstract
Tanah asli dari Desa Pare, Kecamatan Godean, Sleman, Yogyakarta termasuk jenis tanah yang memiliki daya dukung rendah yaitu jenis tanah berbutir halus. Tanah berbutir mempunyai nilai kembang susut yang tinggi sehingga menimbulkan kerugian pada pekerjaan konstruksi seperti jalan, gedung dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Zeolit sebagai bahan stabilisasi tanah berbutir halus yang mampu menaikkan daya dukung tanah. Tahapan penelitian ada 2 tahap, tahap pertama pengujian sifat fisik tanah asli yaitu pengujian kadar air, berat jenis, berat volume, analisa granuler, batasbatas konsistensi, dan pemadatan tanah. Kemudian tahap kedua melakukan stabilisasi tanah. Pada penelitian ini, stabilisasi dilakukan dengan menambahkan campuran Zeolit bervariasi sebesar 1%, 3%, dan 5% dengan perlakukan pemeraman 1 hari, 3 hari, 7 hari. Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini yaitu CBR rendaman (soaked) dan tanpa perendaman (unsoaked). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tanah termasuk dalam kelompok A-4 yaitu tanah yang berjenis lanau dengan sifat sedang sampai buruk, data tersebut berdasarkan klasifikasi AASHTO, sedangkan klasifikasi menurut USCS tanah termasuk dalam kelompok ML yaitu tanah lanau inorganik dan pasir sangat halus atau pasir halus berlanau atau berlempung. Berdasarkan pengujian CBR Laboratorium didapatkan nilai CBR tanah asli tanpa rendamanan (unsoaked) sebesar 14,915%. Setelah dilakukan stabilisasi, nilai CBR tanpa rendaman meningkat menjadi 19,165% pada 5% Zeolit dengan pemeraman 1 hari. CBR rendaman (Soaked) tanah asli meningkat dari 3,945% menjadi 7,725% pada 5% Zeolit dengan pemeraman 7 hari + 4 hari rendaman. Kata kunci: CBR, Zeolit, Berbutir Halus, Pemeraman, Stabilisasi
Collections
- Civil Engineering [4205]