Show simple item record

dc.contributor.advisorElisa Kusrini
dc.contributor.authorEra Istiranto
dc.date.accessioned2021-04-07T06:25:06Z
dc.date.available2021-04-07T06:25:06Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/28007
dc.description.abstractPT Yamaha Indonesia merupakan suatu perusahaan manufaktur yang bergerak pada pembuatan piano baik itu Upright Piano maupun Grand Piano. Untuk menjaga daya saing produknya, PT Yamaha Indonesia melakukan continous improvement salah satunya menyeimbangkan stasiun kerja. Permasalahan yang timbul adalah bagaimana menentukan jumlah stasiun kerja yang optimal dimana stasiun kerja pada penelitian ini terbentuk dari operator yang melakukan beberapa elemen kerja dan untuk menjawab hasil diskusi level 4 Painting Soundboard GP dimana terjadi pemotongan jumlah operator dari 4 menjadi 3 operator. Dalam penelitian ini, untuk dapat menentukan jumlah stasiun kerja yang seimbang menggunakan metode line balancing dengan pendekatan Heuristik (Rangked Position Weight dan Killbridge Wester ) dan metode Analitik. Hasil dari penelitian ini didapat bahwa metode Heuristik dan Analitik mengasilkan hasil yang sama yaitu stasiun kerja dari kondisi awal berjumlah 4 stasiun kerja menjadi 3 stasiun kerja dengan Line Efficiency sebesar 79%, Balanced Delay 21%, Smoothness Index 11,02 dengan total idle time menjadi 13,68 menit.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKeseimbangan Lintasanen_US
dc.subjectStasiun Kerjaen_US
dc.subjectMetode Heuristiken_US
dc.subjectRanked Position Weighten_US
dc.subjectKillbridge Westeren_US
dc.subjectMetode Analitiken_US
dc.titleAnalisis Perbandingan Keseimbangan Lintasan Produksi Painting Soundboard GP Dengan Pendekatan Matematik Dan Heuristik Studi Kasus Di PT Yamaha Indonesiaen_US
dc.Identifier.NIM12522144


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record