Show simple item record

dc.contributor.authorCANDRA BARATA
dc.date.accessioned2017-03-20T03:19:42Z
dc.date.available2017-03-20T03:19:42Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/2796
dc.description.abstractDuta TV memproduksi tayangan “Misteri Bahari” yang mengangkat lokasi mistis di Banjarmasin. Masyarakat Banjarmasin mempunyai kepercayaan terhadap hal mistis dan sudah ada secara turun temurun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi audien terhadap tayangan mistis pada program “Misteri Bahari” di Duta TV dan mengetahui faktor apa yang mempengaruhi persepsi audien terhadap tayangan mistis pada program “Misteri Bahari”di Duta TV. Paradigma dalam penelitian ini adalah paradigma objektivis. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara. Informan penelitian ini adalah produser “Misteri Bahari” dan 10 orang penonton “Misteri Bahari”. Data dianalisis dengan empat komponen yang saling berinteraksi, yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum persepsi khalayak di Banjarmasin terhadap tayangan mistis “Misteri Bahari” adalah informan mayoritas mempercayai hal mistis. Hal tersebut sesuai dengan adat budaya masyarakat Banjar. Program “Misteri Bahari”yang disiarkan oleh Duta TV menurut informan dapat memberikan pengetahuan masyarakat terhadap kebudayaan yang ada di Banjarmasin dan masyarakat mendapatkan informasi terkait dengan hal mistis. Lokasi yang diulas masih seputar Banjarmasin sehingga perlu untuk dapat diperluas wilayah, pembawa acara masih terlihat kaku, durasi tayang yang singkat, jam tayang yang terlalu malam. Faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat di Banjarmasin terkait dengan tayangan “Misteri Bahari” adalah faktor personal dalam hal ini adalah dilatarbelakangi oleh motif untuk menonton yaitu kesenangan informan atas sejarah atau tempat bersejarah yang mengandung unsur mistis. Selanjutnya adalah pengalaman dari informan terkait hal mistis. Faktor situasional adalah cara penyampaian dari pengisi acara yang mampu berkomunikasi dengan baik. Faktor fungsional yaitu faktor hiburan, tujuan dari informan dalam menonton program “Misteri Bahari” adalah untuk hiburan. Faktor struktural terkait dengan agama yang dianut dan budaya masyarakat Banjarmasin serta kebiasaan dalam menonton “Misteri Bahari”.en_US
dc.publisherUIIen_US
dc.relation.ispartofseriesTugas Akhir;
dc.subjectPersepsien_US
dc.subjectMisteri Baharien_US
dc.subjectProgram TVen_US
dc.subjectReality Showen_US
dc.titlePengaruh Rantai Pasokan Kolaboratif Terhadap Kinerja Operasional Perusahaan di Yogyakartaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM12311411


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record