dc.description.abstract | RS Bhayangkara Polda DIY berwenang membuat doukumen visum
hidup. Gambaran jenis kasus visum hidup beserta karakteristik di dalamnya, akan
berguna untuk pemetaan kondisi dan jenis layanan pada rumah sakit tersebut.
Tujuan : Penelitian ini bertujujuan melihat karakteristik VeR hidup RS. Bhayangkara
POLDA DIY 01 Januari 2014-31 Desember 2016
Metode : Penelitian ini memakai metode deskriptif retrospektif crossectional dengan
metode total sampling.
Hasil dan Pembahasan : Telah dilakukan penelitian dengan total 46 dokumen visum
hidup. Terbagi dalam 10 dokumen pada 2014, 7 dokumen pada 2015, dan 29 dokumen
pada 2016. Dengan waktu terbanyak, bulan Februari (11) dan paling sedikit Juli.
Berdasarkan jenis visum hidup : 28 perlukaan, 18 susila, 0 psikiatrik. Berdasarkan
penyebab luka : 4 fisik, 23 mekanik, dan 1 zat kimia. Berdasarkan kelompok usia
terbanyak adalah 22-40 tahun, paling sedikit 0-5 tahun. Berdasarkan jenis kelamin : 25
lelaki dan 21 perempuan. Berdasarakan derajat luka : 17 (derajat 1), 7 (derajat 2), dan
4 (derajat 3).Wilayah terbanyak yang meminta pembuatan VeR hidup adalah Polda
DIY (11). Data tingkat pendidikan tidak diperoleh
Kesimpulan : Jumlah VeR hidup terbanyak ada pada tahun 2016 (61 %), dan bulan
Februari pada tiap tahunnya (26 %). Untuk jenis visum hidup terbanyak adalah VeR
perlukaan (65 %), dengan kekerasan mekanik sebagai penyebab luka terbanyak (88
%). Untuk derajat luka terbanyak adalah luka derajat 1 (70 %). Berdasarkan kelompok
usia, 22-40 tahun adalah yang terbanyak (40 %), dengan mayoritas laki laki (55 %).
Untuk wilayah paling banyak meminta visum adalah Polda DIY (30 %). Tingkat
pendidikan tidak didapat kesimpulan. | en_US |