Perbedaan Pengaruh Label Visual Risiko Merokok Dan Sikap Sopir Angkutan Kota (Angkot) Di Terminal Kota Indramayu
Abstract
Latar Belakang : Merokok merupakan salah satu masalah yang masih sulit untuk
dikendalikan. Semua orang tahu bahwa racun nicotin yang terkandung dalam asap
rokok bisa berbahaya bagi kesehatan. Kebiasaan merokok masalah yang dihadapi
saat ini timbul dari berbagai segi usia, status pendidikan, dan status perkawinan.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah memberikan kebijakan melalui
peraturan pemerintah (PP) nomor 109 tahun 2012 tentang keselamatan bahan
yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan, dan aturan
dari Departemen Kesehatan (Permenkes) Nomor 28 tahun 2013 kesehatan
peringatan tentang inklusi dan informasi kesehatan pada kemasan produk
tembakau untuk menyertakan gambar menyeramkan pada kemasan atau rokok
kemasan.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh perbedaan label visual risiko
merokok dan sikap sopir angkutan umum, terutama sopir angkot di terminal kota
Indramayu.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif
dengan pendekatan cross sectional. Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan
berturut-turut sampling. Dengan total 97 responden memenuhi kriteria inklusi.
Analisis menggunakan metode uji T jika data terdistribusi normal, namun mann
whitney sebagai metode alternatif. Instrumen penelitian kuesioner. Sebelum
didistribusikan, kuesioner ini diterapkan untuk uji validitas dan reliabilitas. Ada 8
pertanyaan item untuk label visual dan 14 item pertanyaan untuk sikap.
Hasil : Menurut validitas dan reabilitas dari label visual yang ditemukan hanya 6
pertanyaan yang valid maka uji reliabilitas yang diperoleh 0742 cronbach alpha
secara statistik terpercaya. Sementara, validitas dan reliabilitas untuk pertanyaan
sikap bahwa hanya 6 pertanyaan yang valid. Oleh karena itu uji reliabilitas
diperoleh 0.888 cronbach alpha secara statistik terpercaya. Berdasarkan analisis
yang digunakan Mann Whitney untuk sikap ditemukan p value 0,913 dan p value
untuk label visual yang diperoleh 0.090.
Kesimpulan : Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa tidak ada
perbedaan dalam efek dari label visual risiko merokok dan sikap sopir angkot di
terminal kota Indramayu.
Collections
- Medical Education [2279]