Hubungan Kadar Kolesterol Total Dengan Hipertensi Pada Perempuanpostmenopausedi Daerah Pantai

Abstract

Tekanandarahpada perempuan cenderungmeningkatberhubungandengan menopause, sehingga perempuan postmenopause lebih sering mengalami hipertensi dibandingkan premenopause.Salahsatufaktorrisikoterjadinyahipertensiadalahkandungankolesteroldarah yang tinggi(hiperkolesterolemia).Sementara itu, penduduk yang tinggal di daerahpesisirataupantaimempunyaipeluangmenderitahipertensi yang lebihtinggidaripadadaerahpedalamanataupegunungan.Tujuan : Untuk mengetahui hubungan kadar kolesterol totaldengan hipertensi pada perempuanpostmenopause di daerahPantai ParangtritisMetode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan penelitian case controlyang dilakukan di daerahpantaiParangtritis(desa Parangtritis, kecamatanKretek, kabupaten Bantul), pada bulan Juni-Juli 2013. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik consecutive sampling, dengan jumlah subjek penelitianmasing-masing sebanyak 31orang untuk kasus dan kontrol. Datadiperoleh dari pengukuran secara langsung dan wawancara kemudian dianalisis dengan metode chi-square.Hasil dan Pembahasan : Tidak ada hubungan bermakna secara statistik antara kadar kolesterol total dengan hipertensi pada perempuanpostmenopause di daerah Pantai Parangtritis (p=0,783, OR=1,164, 95% Cl =0,395-3,431). Sehingga kadar kolesterol total bukan merupakan faktor risiko hipertensi pada perempuanpostmenopause di daerah pantai Parangtritis. Hal ini dapat terjadi karena adanya faktor lain yang berpengaruh, antara lain usia, IMT, serta adanya perubahan hormon seks pada perempuan postmenopause. Selain itu, jumlah subjek penelitian yang tidak memenuhi besar sampel yang diperlukan mengakibatkan subjek penelitian kurang representatif dan tidak bisa memberikan gambaran mengenai populasi yang sesungguhnya.Simpulan : Tidak ada hubungan yang bermaknasecara statistik antara kadar kolesterol totaldengan hipertensi pada perempuanpostmenopause di daerah Pantai Parangtritis.