dc.description.abstract | Manusia diciptakan memiliki hak asasi manusia yang sama antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya, demikian juga dalam hal emperoleh pelayanan kesehatan terutama di tingkat pelayanan rumah sakit, menggunakan a netra, tuna rungu wicara dan tuna daksa yang de GAP didapatkan hasil ang cacat di Yogyakarta MAH SAKIT PADA YAKARTA g: Manusia diciptakan memiliki hak asasi manu m dimana kesehatan merupakan suatu kebutuhan yang dibutuhkan oleh masyarakat yang bertujuan untuk kelangsungan hidup, setiap warga negara berhak untuk dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang sama, baik pada individu dengan keadaan fisik normal maupun dengan kelainan (penyandang cacat). Tujuan: Untuk mengetahui tingkat kepuasan pelayanan rumah sakit pada penyandang cacat di Yogyakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan crossectional dengan menggunakan sampel sebanyak 100 responden yang memiliki kecacatan yaitu tun memiliki riwayat berobat ke Rumah Sakit, penelitian menggunakan kuisioner yang berisikan 5 dimensi berdasarkan kepuasan pasien. Hasil: Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa dari kelima dimensi yang terdapat pada kuisioner yaitu dimensi tangible, responsiveness, emphaty, assurance dan reliability, hasil yg dinilai dengan meto perbandingan yang berbeda-beda namun kelima dimensi tersebut belum dapat memuaskan responden selama berobat ke Rumah Sakit. Simpulan: Berdasarkan hasil dari penelitian didapatkan bahwa kelima dimensi belum dapat memuaskan responden selama berobat ke Rumah Sakit. Dengan skor tertinggi kepuasan pelayanan rumah sakit pada penyand terdapat pada dimensi responsiveness, sedangkan skor terendah kepuasan pelayanan rumah sakit pada penyandang cacat di Yogyakarta terdapat pada dimensi tangible. | en_US |