dc.description.abstract | Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kayu yang beraneka
ragam jenisnya. Pada berbagai konstruksi rangka batang (truss), banyak terdapat
batang yang dibebani desakan. Misalnya pada rangka kuda-kuda, kolom dan lain-lain.
Pada batang desak, jika kekuatan yang tersedia memadai maka akan terjadi
bahaya tekuk (buckling). Penelitian Tugas akhir ini merupakan salah satu usaha
mendapatkan kekuatan batang desak dengan menggunakan batang ganda yang
diberi pengaku lateral (klos), sehingga diperoleh kekuatan desak yang maksimal
serta jarak klos yang efektif. Kayu yang digunakan adalah kayu merbau, dengan
kelas kuat 1. Alat sambung yang dipakai pada setiap klos adalah baut.
Penelitian dilakukan degan memberi beban aksial pada batang ganda yang
diberi klos dengan jarak yang berbeda. Variasi jarak klos yang diuji adalah Lc L,
Lc= ½ L, Lc = 20 i min, Lc = 30 i min, Lc = 40 i min, Lc = 50 i min dan Lc = 60 i min
dengan dua buah sampel untuk setiap variasi jarak. Berdasarkan hasil penelitian
diperoleh bahwa pada jarak klos (L1/d) = 9,4 atau jarak klos Lc= 30 i min diperoleh
beban maksimal rata-rata 18 ton. | en_US |