Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Moetrarsi Firngadi, DTM&H, Sp.KJ
dc.contributor.authorGunawan, Lisa Elizabeth
dc.date.accessioned2021-02-25T00:57:55Z
dc.date.available2021-02-25T00:57:55Z
dc.date.issued2012-06-27
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/27261
dc.description.abstractLingkungan sosial seseorang akan mempengaruhi perilaku sehat dan sakit orang tersebut secara fisik maupun mental. Beberapa faktor yang berperan adalah stratifikasi sosial, pekerjaan, keluarga, budaya, perubahan sosial dan stressor psikososial lainnya. Faktor stres tersebut akan menimbulkan suatu ketegangan emosional dan dapat berkelanjutan menjadi gangguan afektif seperti depresi. Salah satu hal yang menjadi faktor penyebab depresi adalah pekerjaan. Guru SLB C merupakan suatu pekerjaan atau profesi yang mulia. Guru SLB C memiliki beban berat berupa tuntutan mengajarkan sejumlah pengetahuan dan ketrampilan kepada anak yang berkebutuhan khusus. Guru SLB C tidak hanya bertindak sebagai pengajar, tetapi juga sebagai terapis, social worker, konselor dan administrator. Mengajar anak berkebutuhan khusus dibutuhkan kesabaran yang tinggi sehingga dapat menimbulkan kelelahan fisik maupun mental dan akan menyebabkan depresi.Tujuan Penelitian:Untuk mengetahui tingkat depresi pada guru SLB C Negeri Pembina Yogyakarta.Metode Penelitian:Jenis penelitian ini adalah deskiptif dengan rancangan cross sectional. Subyek dalam penelitian ini adalah guru-guru SLB C yang mengajar di SLB Negeri Pembina Yogyakarta. Jumlah sampel adalah 55 orang.Hasil Penelitian: Tingkat Depresi guru SLB C menunjukkan tidak depresi 34 orang (72,34%), depresi ringan 9 orang (19.15%), depresi sedang 3 orang (6,38%) dan depresi berat 1 orang (2,13%). Tingkat depresi berdasarkan jenis kelamin menunjukkan pada laki-laki yang tidak depresi 13 orang (27,66%), depresi ringan 3 orang (6,38%) dan depresi sedang 1 orang (2,13%), sedangkan pada wanita yang tidak depresi 21 orang (44,68%), depresi ringan 6 orang (12,76%), depresi sedang 2 orang (4,15%) dan depresi berat 1 orang (2,13%). Tingkat depresi berdasarkan umur menunjukkan bahwa umur 20-40 tahun yang tidak mengalami depresi 16 orang (34,04%) dan depresi sedang 1 orang (2,13%), sedangkan pada umur 41-60 tahun didapatkan tidak depresi 18 orang (38,30%), depresi ringan 9 12orang (19.15%), depresi sedang 2 orang (4,15%) dan depresi berat 1 orang (2,13%).Kesimpulan:Guru SLB C sebagian besar tidak mengalami depresi, tetapi depresi yang paling banyak ditemukan adalah depresi ringan. Selain itu, ditemukan juga bahwa depresi pada wanita dan umur diatas 40 tahun banyak mengalami depresi.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectGuru SLB Cen_US
dc.subjectDepresien_US
dc.titleTingkat Depresi Pada Guru SLB C Negeri Pemibna Yogyakartaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM06711130


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record