Pengaruh Perbandingan Pereaksi Dan Konsentrasi Katalisator Pada Etanolisis Minyak Jelantah Dengan Katalisator NaOH Pada Suhu Kamar
Abstract
Alkoholisis merupakan reaksi bolak-balik. Alkoholisis minyak nabati menghasilkan gliserol dan ester. Dalam penelitian ini digunakan minyak jelantah dengan etanol 95 % dan NaOH sebagai katalisator.
Alkoholisis pada suhu kamar ini dijalankan dalam gelas beker yang di dalamnya diletakkan pengaduk magnetik. Katalisator NaOH dilarutkan dalam ethanol pada konsentrasi tertentu. Pada saat yang sama minyak jelantah dimasukkan ke dalam gelas beker. Campuran minyak jelantah dan ethanol yang mengandung NaOH diaduk: dengan pengaduk magnetic pada putaran 360 rpm. Cuplikan diambil setiap interval 25 menit. Masing-masing cuplikan diekstrak dengan aquadest untuk mendapatkan hasil bawah berupa campuran gliserol dan ethanol. Setelah itu gliserol di analisis kadarnya dengan GC. Variabel yang dipelajari adalah perbandingan pereaksi 1-7 gek ethanol/gek minyak dan konsentrasi katalisator dengan kisaran 0,4 % - 1,6 % berat minyak.
Hasil penelitian menunjuk:kan bahwa alkoholisis minyak jelantah dengan ethanol menggunakan katalisator NaOH mengikuti order 1 terhadap gliserid. Perbandingan pereaksi optimum diperoleh 7 mgek ethanol/gek minyak dengan konversi 37,786 %. Dari percobaan diperoleh hubungan k dengan perbandingan pereaksi adalah k = 0,000113365 s (-I,7s34
Konsentrasi katalisator optimum yang diperoleh yaitu 1,2 % berat minyak dengan konversi sebesar 55,2898 %. Dari percobaan droleh hubungan k dengan konsentrasi katalisator (N) adalah k = 0,01143 e < --0, 761 N )
Collections
- Chemical Engineering [1174]