Show simple item record

dc.contributor.advisorSuparmi
dc.contributor.authorKarjono
dc.date.accessioned2021-02-16T03:25:54Z
dc.date.available2021-02-16T03:25:54Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/27110
dc.description.abstractBuah belimbing wuluh merupakan tanaman tradisional yang banyak digunakan masyarakat untuk mengobati berbagai macam penyakit infeksi seperti jerawat. Penelitian ini dilakukan dalam penggunaan obat tradisional kedalam bentuk sediaan yang lebih modem yaitu salep, karena sediaan ini lebih praktis dan mudah digunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktifitas antibakteri ekstrak etanol belimbing wuluh dengan basis salep PEG terhadap Staphylococcus aureus. Ekstrak etanol buah belimbing wuluh diperoleh dengan metode maserasi. Kemudian dibuat sediaan salep dengan konsentrasi ekstrak 2,5%; 5%; 7,5%; I 0%. Uji aktifitas antibakteri dilakukan dengan menggunakan metode difusi tehnik sumuran. Hasil pengujian menunjukkan adanya aktifitas antibakteri dengan terbentuknya zona hambatan pada daerah sekitar sumuran. Semakin besar konsentrasi ekstrak maka diameter zona hambatannya juga semakin besar. Hasil statistik uji ANAYA menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Hasil uji Tuckey menunjukkan adanya perbedaan bermakna signifikan. Hasil uji tukey menunjukkan bahwa konsentrasi 10% ekstrak dari salep (formula D) memiliki aktivitas yang paling besar.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectBelimbing wuluhen_US
dc.subjectantibakterien_US
dc.subjectekstrak etanolen_US
dc.subjectStaphylococcus aureusen_US
dc.titleUji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Belimbing Wuluh (Averhoa bilimbi, L) Dalam Basis Salep Poli Etilen Glikol Terhadap Staphyloccus aureusen_US
dc.Identifier.NIM98613143


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record