dc.description.abstract | Masyarakat Indonesia terutama yang tingal di pedesaan,
mempunyai kebiasaan menggunakan daun kelor (Moringa oleifera) baik sebagai
obat maupun makanan. Salah satu manfaat daun kelor yang sangat penting yaitu
dalam proses penyembuhan luka. Saat ini, belum ada bukti ilmiah dari daun kelor
dalam hal mengobati luka iris baik pada percobaan binatang maupun manusia.
Tujuan: Untuk mengetahui apakah salep daun kelor memiliki pengaruh dalam
mempercepat penyembuhan luka iris pada tikus putih jantan.
Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimental. Sampel
yang diambil dikelompokkan secara acak menjadi 3 kelompok. Masing-masing
kelompok terdiri dari 4 ekor tikus, kemudian dilukai dan mendapatkan perlakuan.
Kelompok I merupakan kelompok kontrol negatif, mendapat perlakuan dengan
akuades 2 ml. Kelompok II merupakan kelompok kontrol positif, mendapat
perlakuan dengan Povidon Iodine 10%. Dan kelompok III merupakan kelompok
dengan pemberian salep daun kelor 10%. Selanjutnya masing-masing kelompok
diukur dan diamati penutupan luka pada hari ke 1-17, kemudian dilanjutkan
dengan analisa data menggunakan Oneway Anova dan T-Test Post Anova.
Hasil: Analisa statistik menggunakan metode analisa varian satu arah pada tingkat
kepercayaan 99% (α = 0,01). Dengan tingkat kepercayaan tersebut (α = 0,01),
pada tabel diperoleh F (2;9;0,01) = 8,02. Karena F-ratio > F (2;9;0,01) maka
dapat diambil kesimpulan bahwa diantara lama penyembuhan luka iris kelompokkelompok perlakuan tersebut terdapat perbedaan yang bermakna. Penelitian yang
dilakukan pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) ini juga menunjukkan
bahwa waktu penyembuhan yang paling panjang adalah kelompok I (kontrol
negatif), yaitu 16.50 ± 0.577 hari. Sedangkan dari hasil tersebut yang
menunjukkan waktu penyembuhan paling pendek adalah pada kelompok III
(pemberian salep daun kelor), yaitu 13.50 ± 0.577 hari.
Simpulan: Salep daun kelor dapat mempercepat penyembuhan luka iris pada
tikus putih jantan. | en_US |