| dc.description.abstract | Antibiotika adalah zat kimia yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri, memiliki khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan bakteri. Masyarakat memainkan peranan penting dalam penyebaran resistensi bakteri, apabila penggunaan antibiotik tidak memperhatikan dosis, pemakaian dan peringatan dapat menimbulkan efek berbahaya bagi tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik responden, tingkat pengetahuan dan sikap penggunaan antibiotik dan untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap penggunaan antibiotik di Dusun Ngancar dan Dusun Sanggrahan. Penelitian dilakukanpada bulan Februari-April 2016 dengan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan Systematic Random Sampling. Responden adalah masyarakat yang pernah menggunakan antibiotik dan berdomisili di Dusun Ngancar dan Dusun Sanggrahan berjumlah 185 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang telah diterjemahkan di lembaga bahasa. Analisis statistik yang digunakan adalah Uji Chi-Square dan Mann Whitney. Hasil penelitian ini menunjukkan responden di Dusun Ngancar memiliki tingkat pengetahuan yang rendah (43,53%) dan memiliki sikap yang buruk dalam penggunaan antibiotik (62,35%), sedangkan responden di Dusun Sanggrahan memiliki tingkat pengetahuan sedang (49%) dan memiliki sikap yang baik dalam penggunaan antibiotik (51%). Hasil uji Chi-Square menunjukkan variabel yang diteliti seperti pendidikan terdapat hubungan bermakna terhadap tingkat pengetahuan dan sikap penggunaan antibiotik, sedangkan sumber informasi hanya berhubungan terhadap pengetahuan. Hasil uji Mann Whitney menunjukkan terdapat perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap penggunaan antibiotik di Dusun Ngancar dan Dusun Sanggrahan. | en_US |
