| dc.description.abstract | Analisis rasio keuangan merupakan instrumen analisis perusahaan yang ditujukan untuk menunjukan perubahan kondisi keuangan di dalam sebuah perusahan. Dari analisis rasio keuangan ini dapat diketahui kekuatan dan kelemahan perusahaan di bidang keuangan, sehingga analisis ini dapat dipakai sebagai sistem peringatan awal terhadap kemunduran kondisi keuangan perusahaan. Begitu juga untuk perusahaan perbankan yang sudah go public, untuk menarik investor perusahaan perbankan harus mampu menunjukan kinerja keuangannya, karena investor tertarik dengan saham yang memiliki return positif dan tinggi. Return yang positif dan tinggi akan memberikan kesejahteraan bagi investor.
Dengan menggunakan data-data sekunder yang berupa laporan keuangan dan nilai return saham dari 23 perusahaan perbankan yang terdaftar di BEJ yang diujikan dengan menggunakan metode uji asumsi klasik, uji analisis regresi, dan uji hipotesis, dapat disimpulkan bahwa rasio keuangan yang terdiri dari rasio CAR, LDR, ROA, ROE, dan BOPO berpengaruh secara serentak terhadap return prusahaan perbankan, dan secara parsial rasio CAR, LDR, dan ROA berpengaruh terhadap return perusahaan perbankan, sedangkan yang paling dominan pengaruhnya terhadap return perusahaan perbankan adalah rasio ROA. Besarnya nilai pengaruh rasio keuangan terhadap return saham perusahaan perbankan adalah sebesar 54,6% sedangkan sisanya sebesar 45,4% adalah variabel lain di luar rasio CAR, LDR, ROA, ROE, dan BOPO. ;
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan yang baik dari sebuah perusahaan perbankan akan mempengaruhi besarnya nilai return saham perusahaan perbankan tersebut. Return saham yang tinggi dan positif akan mempengaruhi keputusan para investor untuk berinvestasi di dalam sebuah perusahaan perbankan. | en_US |
