Pengetahuan Mengenai Jajanan Sehat Pada Penjaja Makanan Sekolah Di Kecamatan Ngaglik, Sleman, Yogyakarta
Abstract
Anak Indonesia sebagian besar menyukai jajanan. Jajanan bisa didapat di pedagang kaki lima yang ada di sekolah, di jalanan atau di tempat-tempat keramaian umum lain, bahkan di toko-toko. Kebanyakan anak-anak menyukai jajanan yang berwarna-warni atau berwarna mencolok dan bentuknya menarik, ditambah lagi dengan rasa yang beraneka ragam, akan tetapi makanan tersebut tidak aman untuk dikonsumsi. Saat ini, telah banyak ditemui aneka makanan jajanan yang menggunakan Bahan Tambahan Makanan (BTM) seperti : pengawet formalin dan boraks, pemanis sakarin dan siklamat, pewarna rhodamin B dan masih banyak yang lainnya.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan secara mendalam tentang pengetahuan mengenai jajanan sehat pada penjaja makanan sekolah di Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan fenomenologi. Informan dalam penelitian ini adalah penjaja makanan, terutama penjaja makanan jajanan anak sekolah, dengan jumlah informan 7 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi dan pengambilan dokumentasi terhadap informasi-informasi yang relevan.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa narasumber telah memahami konsep makanan jajanan yang sehat, yaitu dengan pengolahan yang baik dan benar, dan tanpa penggunaan bahan-bahan atau zat-zat tambahan. Namun, dari pendokumentasian data, didapatkan beberapa makanan yang memiliki indikasi adanya zat-zat berbahaya, maupun angka kuman yang tinggi pada sampel makanan tersebut.
Kesimpulan : Pengetahuan dari narasumber yang ada dalam penelitian ini sudah dapat menerapkan konsep makanan jajanan sehat, selain itu pentingnya peranan pihak-pihak lain dalam menjaga standar makanan jajanan, agar tetap aman dan layak dikonsumsi. Karena, tidak dapat dipungkiri, dengan adanya pengawasan-pengawasan dan sosialisasi-sosialisasi, para penjaja makanan jajanan ini mendapat masukan dan ilmu yang lebih baik dan banyak lagi.
Collections
- Medical Education [2279]